Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Mayoritas UKM Memilih Perdagangan Modern Berupa Waralaba

Pengamat menyebut kebanyakan UKM sekarang ini lebih menyukai mengambil jalur perdagangan modern, yakni memilih bentuk waralaba.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Mayoritas UKM Memilih Perdagangan Modern Berupa Waralaba
Tribunnews.com/Eko Sutriyanto
Ketua Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) Tri Raharjo saat memberikan pemaparan terkait dunia UKM di sela-sela ajang Franchise dan License Expo Indonesia (FLEI) 2022 series ke-19 di Jakarta, Kamis (18/8/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dibandingkan perusahaan yang berskala menengah dan besar, sektor usaha kecil menengah (UKM) terbukti lebih lincah dalam menemukan inovasi dan mencoba ide baru.

Tidak berlebihan jika akhirnya UKM lebih tangguh dalam upaya mereka untuk bertahan hidup selama pandemi, bahkan UKM juga lebih siap untuk melambung tinggi pascapandemi.

Kondisi ini didukung dengan semakin beragam kemudahan bertransaksi, mulai dari dompet digital hingga delivery service yang berkolaborasi dengan beberapa marketplace dan Super Apps.

Pelaku usaha kini kian dimanjakan dengan peran digital yang dapat diakses di mana saja.

Peran ini akan menjaring konsumen lebih banyak dalam meraup keuntungan.

Baca juga: Raih Penghargaan Bakti Koperasi dan UKM 2022, Kabupaten Trenggalek Akan Terus Dorong UMKM Naik Kelas

Levita G. Supit, Ketua Komite Tetap Kadin Indonesia bidang Franchise, Lisensi & Networking Marketing mengatakan, saat ini kebanyakan UKM sekarang ini lebih menyukai mengambil jalur perdagangan modern, yakni memilih bentuk waralaba.

Berita Rekomendasi

"Alasannya karena tampil lebih modern, yaitu dengan menggunakan merek dagang, produk atau layanan dan metode operasi standar sehingga lebih disukai oleh konsumen karena memenuhi keinginan dan kebutuhan mereka," kata Levita di sela-sela ajang Franchise dan License Expo Indonesia (FLEI) 2022 series ke-19 di Jakarta.

Dikatakannya, waralaba bereaksi cepat untuk mengatasi dampak buruk pandemi dengan ide dan inovasi baru, seperti misalnya waralaba kebugaran menawarkan kelas online atau waralaba pendidikan menawarkan kelas online.

"Paling banyak yang bermunculan adalah waralaba ritel yang mengembangkan platform online yang cukup berhasil membuat mereka bukan hanya mampu bertahan hidup dalam krisis di masa pandemi, tetapi juga membuat usaha menjadi berkembang," katanya.

Baca juga: Kontribusi Ekspor UMKM Masih Sangat Kecil, Kemenkop UKM Targetkan 17 Persen di 2024

Ketua Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI), Tri Raharjo mengatakan, dari setiap kesulitan senantiasa diikuti dengan datangnya kesempatan.

"Terbukti secara historis memang waralaba selalu pulih dengan baik dari setiap terjadinya penurunan ekonomi," kata Tri.

Permintaan terpendam mendorong pertumbuhan yang kuat di sektor F &B dan Jasa di seluruh dunia sampai dua atau tiga tahun mendatang.

"Secara umum, Waralaba mampu melewati pandemi lebih baik dibandingkan dengan sejumlah usaha bisnis independen karena berbagai faktor termasuk kualitas dan pengalaman kepemimpinan, akses ke modal, skala ekonomi, kesadaran merek/loyalitas dengan ide dan inovasi," katanya.

Diketahui Panorama Media kembali menyelenggarakan dua pameran besar dalam segmen bisnis Franchise dan License Expo Indonesia (FLEI) dan Retail and Solution Expo Indonesia (RSEI).

Kedua pameran tersebut akan diselenggarakan secara serentak di Assembly Hall Jakarta Convention Center, Indonesia pada 18 – 20 November 2022.

Baca juga: Startup Mulai Lakukan PHK, Kementerian Koperasi UKM Diminta Serap Melalui Program Wirausaha Baru

Royanto Handaya, Project Director PT Panorama Media mengatakan, dengan dorongan kuat keberhasilan debut FLEI edisi ke-18 Juni 2022 sebagai event perdana yang hanya berselang sesaat setelah gelombang ketiga Omicron berakhir, mengawali kebangkitan industri Franchise & License Indonesia, FLEI telah menunjukkan keberanian dalam mempelopori segmen pameran waralaba dan peluang bisnis setelah vakum selama dua tahun terakhir.

Sukses penyelenggaraan pameran tersebut menjadi bukti nyata bahwa optimisme semua stakeholder di tahun 2022 adalah: A Year To Comeback Stronger.

"Inilah yang menjadi motivasi utama untuk menyelenggarakan FLEI edisi ke-19 (FLEI Expo XIX) di bulan November 2022 dalam skala yang lebih besar dengan keikutsertaan peserta Internasional yang sudah dikonfirmasi oleh beberapa negara, diantaranya: Hongkong, Malaysia, Singapura dan sejumlah negara lainnya yang segera menyusul,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas