Hingga Akhir Juli 2022, Asuransi Tri Pakarta Kantongi Laba Bersih Rp 57,80 Miliar
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang telah disusun perseroan pada tahun ini sebesar Rp 65,80 miliar.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Asuransi Tri Pakarta (Tripa) mencatat laba bersih hingga akhir Juli 2022 sebesar Rp 57,80 miliar, dan hingga akhir tahun ini ditargetkan bisa mencapai Rp 100 miliar.
Target tersebut melebihi Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang telah disusun perseroan sebesar Rp 65,80 miliar.
Adapun perolehan laba bersih sepanjang 2021, Tripa membukukan Rp 61,38 miliar dan gross premi written (GPW) sebesar Rp 934 miliar.
Baca juga: Dongkrak Penjualan di GIIAS 2022, Toyota Tawarkan Program Cashback Rp 2 Juta Hingga Gratis Asuransi
Direktur Utama Tripa G. C. Koen Yulianto mengatakan, selain memacu bisnis, perserlan juga tetap mengupayakan kesehatan dan efisiensi usaha.
"Selain Risk Based Capital (RBC) yang selalu kami jaga di atas 150 persen, kami juga memilki Combined Operating Ratio (COR) di atas angka rata-rata industri. Saat ini RBC kami berada di angka 154 persen, sedangkan COR kami hingga Juli 2022 berada di angka 81,24 persen, di mana rata-rata industri asuransi mencapai lebih dari 90 persen," kata Koen dalam keterangannya, Senin (22/8/2022).
Sementara itu, kata Koen, hingga Juli 2022 hasil underwriting murni bersih perseroan mencapai Rp38,49 miliar, dan dari sisi hasil investasi tercatat mencapai Rp19,1 miliar.
Tripa yang mayoritas sahamnya dimiliki Dana Pensiun (Dapen) BNI pada 21 Agustus 2022 telah berusia 44 tahun membawa tema sinergi, kolaborasi dan berprestasi.
Menurutnya, untuk merealisasikan tema tersebut maka diupayakan dengan melakukan sinergi, kolaborasi dan berprestasi, baik secara internal maupun eksternal.
Secara internal, Koen menyebut perseroan tidak pernah lagi tersekat-sekat, tidak akan pernah lagi berdiri masing-masing, internal perusahaan adalah suatu keluarga besar yang saling mengikat, saling bersinergi, kolaborasi, dan berprestasi.
Kemudian dari sisi eksternal, Tripa berusaha semaksimal mungkin membuat inisiasi-inisiasi baru, bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai lembaga, dan pihak yang saling mendukung.
“Pada 24 Agustus 2022, kita akan melakukan sinergi dan kolaborasi bersama BNI. Ada beberapa kerja sama yang ditandatangani dalam rangkaian HUT Tripa ke-44, yakni penandatanganan e-bond untuk tender garansi bank, penandatanganan kerja sama cash management terutama virtual account, penandatanganan jaringan asuransi kredit Xpora BNI, dan penandatanganan kerja sama referral dengan BNI Life,” terang Koen.
Melalui sinergi dan kolaborasi, serta inisiasi bisnis baru, Koen menargetkan Tripa naik kelas, yakni sebagai perusahaan asuransi dengan premi Rp1 triliun hingga Rp2,5 triliun.
"Ditargetkan GPW akan tembus Rp2,5 triliun pada 2024. Ke depan, kami juga akan menginisiasi berbagai bisnis baru di luar captive market," tutur Koen.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.