Harga Telur Ayam di Mojokerto Tembus Rp 32.000, Dipicu Lonjakan Biaya Pakan
Harga telur ayam di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, naik dan menembus hingga Rp 32.000 per kilogram dipicu oleh naiknya harga pakan.
Editor: Choirul Arifin
Bahkan informasi dari peternakan bibit ayam ras petelur sudah banyak dipesan (Inden) oleh peternak, pada September 2022.
"Dari informasi teman-teman peternak katanya begitu, ya sepertinya harga masih bagus sampai akhir tahun sepertinya segini harganya sudah wajar," ucap Anang.
Baca juga: Merangkak Naik, Harga Telur Ayam Usai 17 Agustus Melonjak Jadi Rp31.000 per Kilogram
Para peternak ayam ras petelur di Kabupaten Mojokerto berharap Pemerintah Daerah turun mengendalikan harga pakan ternak ayam ras petelur. Jika harga pakan ternak murah otomatis akan berdampak terhadap harga telur ayam dikalangan peternak maupun pasar.
"Ibaratnya ketersediaan semuanya mulai dari bahan baku pakan itu seharusnya murah supaya nanti telur ayam tidak mahal," ujarnya.
Ia menyebut perlunya Pemerintah Daerah mengatur terkait regulasi harga telur ayam ditingkat pedagang dan populasi ayam ras petelur sehingga tidak sampai membludak untuk menjaga stabilitas harga pangan.
"Kita tidak membatasi rezeki tetapi paling tidak, ada pembatasan populasi ayam ras petelur sehingga tidak terlalu banyak yang beredar di pasaran," pungkasnya.
Kabid Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Harini mengatakan penyebab harga telur ayam naik lantaran banyaknya permintaan pasar dan kenaikan harga pakan ternak.
"Penyebabnya harga pakan tinggi dan saat ini permintaan tinggi seperti hajatan dan pembagian Bansos," tandasnya.
Sumber: Tribun Jatim