Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Arkora Hydro Bukukan Laba Bersih Rp 25,4 Miliar pada Semester I 2022 

ARKO meraup pendapatan bersih sebesar Rp 116,02 miliar pada semester I 2022 naik 36 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp 85,28 miliar

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Arkora Hydro Bukukan Laba Bersih Rp 25,4 Miliar pada Semester I 2022 
dok. Arkora Hydro
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) aliran sungai langsung Arkora Hydro. Emiten energi terbarukan PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) memperoleh pendapatan bersih sebesar Rp 116,02 miliar pada semester I 2022, meningkat 36 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp 85,28 miliar.  

Laporkan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emiten energi terbarukan PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) memperoleh pendapatan bersih sebesar Rp 116,02 miliar pada semester I 2022, meningkat 36 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp 85,28 miliar. 

Dari pendapatan tersebut, perusahaan  membukukan laba bersih sebesar Rp 25,4 miliar pada semester I 2022, naik 69,66 persen dari semester I 2021 senilai Rp 14,9 miliar.

"Perusahaan yakin peningkatan kinerja ini merupakan bukti dari fundamental perusahaan yang kuat. Hal ini didukung oleh sektor industri yang mempunyai masa depan cerah," ujar Direktur Utama ARKO Aldo Artoko dalam keterangannya, Kamis (25/8/2022). 

Perusahaan yakin bahwa proyek-proyek ramah lingkungan yang didukung pemerintah dan global akan terus bertambah, sehingga bisa menghasilkan perkembangan baik untuk pemegang saham. 

Aldo meyakini perusahaan dapat menjaga dan mempertahankan tren kenaikan laba bersih hingga akhir tahun 2022. 

Baca juga: Bidik Dana IPO Rp 179 Miliar, Arkora Hydro Genjot Bangun Tiga Pembangkit EBT 

“Kita melihat tren kenaikan laba bersih ini bisa terus dipertahankan sampai akhir tahun,” katanya.

Berita Rekomendasi

Adapun selain dari 50 mega watt (MW) proyek yang sudah ada dalam rencana pengembangan, ARKO terus melaksanakan studi-studi untuk proyek-proyek berkapasitas di atas 30 MW yang mulai dibangun dalam 3 hingga 4 tahun ke depan. 

Aldo menambahkan, perusahaan tetap berpegang pada visi misi untuk memaksimalkan potensi energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia, terutama Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). 

Baca juga: Arkora Hydro Bangun Dua PLTA Baru Berkapasitas 15 MW

Pengembangan EBT dinilainya bertujuan untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil, terutama yang bisa membebani negara Indonesia dalam bentuk subsidi energi kelistrikan.

Perusahaan saat ini tengah mengerjakan konstruksi Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Yaentu di Poso, Sulawesi Tengah, dan PLTM Kukusan-2 di Lampung. 

"Proyek tersebut masing-masing ditargetkan selesai pada 2023 dan 2024. Dengan beroperasinya kedua proyek ini nanti, perusahaan akan bisa meningkatkan produksi listrik, sehingga akan mempunyai arus kas untuk menopang rencana pengembangan perusahaan di masa depan sekaligus memberikan dividen kepada pemegang saham,” pungkas Aldo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas