Berikut Daftar Produsen Pupuk Eropa yang Memangkas Produksi di Tengah Lonjakan Harga Gas
Salah satu produsen pupuk terbesar di dunia asal Norwegia Yara International memangkas produksi amonia di Eropa akibat kenaikan harga gas.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, BRUSSEL - Salah satu produsen pupuk terbesar di dunia asal Norwegia Yara International memangkas produksi amonia di Eropa akibat kenaikan harga gas.
Dikutip dari Euronews, harga gas di pasar berjangka Title Transfer Facility (TTF) Belanda melonjak mencapai 321 euro per megawatt-hour pada perdagangan Kamis (25/8/2022) kemarin.
Kenaikan ini mengikuti pengumuman mengejutkan dari raksasa energi Rusia Gazprom pada pekan lalu, yang mengatakan akan segera menutup pipa Nord Stream 1 yang mengalirkan gas Rusia ke Belanda. Penutupan ini dilakukan untuk proses pemeliharaan pipa pada tanggal 31 Agustus hingga 2 September mendatang.
Baca juga: Perdagangan Ammonia Dunia Capai 21 Juta Ton, Pupuk Indonesia Incar Jadi Pemain Utama
Untuk menghemat pasokan gas, beberapa perusahaan termasuk produsen pupuk memutuskan untuk mengurangi produksinya. Selain Yara International, berikut beberapa produsen pupuk di Eropa yang memangkas produksinya menurut situs Reuters :
1. BASF
Perusahaan kimia terbesar di Jerman Badische Anilin und Soda Fabrik (BASF) pada bulan Juli lalu mengumumkan telah memangkas produksi amonia.
Baca juga: Jelang Musim Tanam, 113 Ribu Ton Pupuk Bersubsidi Siap Disebar ke 3 Wilayah
Sebelumnya pada September 2021, perusahaan ini telah memangkas produksi di pabrik pusatnya yang berada di kota Ludwigshafen, Jerman dan di kota Antwerpen, Belgia.
2. Borealis AG
Perusahaan kimia Austria Borealis AG telah mengurangi dan menghentikan produksi di beberapa pabrik pupuk yang berada di Uni Eropa karena alasan ekonomi. Namun perusahaan ini tidak membagikan rincian lebih lanjut mengenai pemangkasan produksi ini.
3. CF Fertilisers Inggris
Anak perusahaan CF Industries Holdings Inc yang beroperasi di Inggris ini mengatakan pada Rabu (24/8/2022) kemarin, mereka akan menghentikan sementara produksi amonia di Pabrik Billingham karena naiknya harga gas alam.
4. Grupa Azoty
Perusahaan kimia terbesar di Polandia Grupa Azoty mengatakan pada awal pekan ini, pihaknya akan menghentikan produksi pupuk nitrogen.
Perusahaan ini juga mengumumkan telah memotong produksi amonia di anak perusahaannya di kota Pulawy menjadi sekitar 10 persen dari kapasitas normalnya.
Grupa Azoty juga mengurangi produksi pupuk di anak perusahaannya yang lain yaitu Grupa Azoty Kedzierzyn menjadi 43 persen dari kapasitasnya pada Rabu (24/8/2022) kemarin.
5. Anwil PKN Orlen
Anak perusahaan dari penyulingan minyak Polandia Polski Koncern Naftowy (PKN) Orlen ini mengumumkan pada Senin (21/8/2022) kemarin telah menghentikan sementara produksi pupuk nitrogen.
Anwil mengungkapkan akan melakukan pemeliharaan dan pekerjaan lain selama produksi pupuk nitrogen terhenti dan berencana melanjutkan produksi setelah pasar gas stabil.