Harga Minyak Mentah Melonjak, Arab Saudi Beri Diskon ke Para Importir Asia
Dengan memangkas harga minyak mentah, produsen minyak di Arab Saudi berharap agar langkahnya tersebut dapat kembali menyeimbangkan harga pasar
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, RIYADH – Pengekspor minyak Arab Saudi mengumumkan pemangkasan harga untuk segala jenis minyak mentah yang dijual ke pasar Asia pada Oktober mendatang.
Potongan harga tersebut diberikan Arab Saudi setelah premi spot premium pada kilang di kawasan Dubai, Oman dan Murban untuk penjualan di bulan Agustus anjlok drastis.
Pengetatan kebijakan moneter yang dilakukan The Fed telah memicu kekhawatiran investor akan munculnya ancaman resesi global.
Baca juga: Pemerintah Malaysia Umumkan Penurunan Harga Bahan Bakar Minyak
Situasi ini makin diperparah dengan adanya rencana pemangkasan pasokan minyak yang akan dilakukan OPEC+. Hal tersebutlah yang mendorong gejolak pada perdagangan minyak dunia, hingga para investor mulai mengurangi permintaan minyak mentah dari Timur Tengah.
Seperti Sinopec, kilang minyak nomor satu di Asia, dilaporkan telah mengurangi jumlah impor minyak mentahnya sebanyak 8 persen selama kedua tahun 2022.
Meskipun permintaan minyak mentah dari India dan Indonesia perlahan mulai pulih, namun merosotnya daya konsumsi bahan bakar di China imbas pembatasan Covid-19 telah membuat raksasa minyak Saudi Aramco khawatir apabila prospek ekspornya kembali ambles.
"Permintaan keseluruhan di Asia tidak terlalu kuat. Karena lebih banyak kargo arbitrase dari Amerika Serikat dan Afrika Barat mengalir ke Asia, kekhawatiran ini akan membuat pasokan Saudi mereda," ujar Responden Reuters dikutip Senin (29/8/2022).
Alasan ini yang membuat Saudi Aramco terpaksa memangkas harga jual resmi (OSP) untuk minyak mentah Arab Light menjadi 4,50 dolar AS per barel pada Oktober mendatang.
Penurunan harga ini merupakan kali pertama yang dilakukan Arab Saudi, setelah empat bulan sebelumnya negara ini menaikkan harga pengiriman minyak bulan September ke rekor tertinggi.
Baca juga: Harga Minyak Mentah Mengalami Tekanan, Sepekan Anjlok 1,5 Persen di Tengah Ancaman Resesi
Dimana saat itu harga minyak Extra Light di bandrol 10,95 dolar AS per barel untuk sementara untuk produk minyak Arab Light dipatok 9,80 dolar AS per barel.
Dengan memangkas harga minyak mentah, produsen minyak di Arab Saudi berharap agar langkahnya tersebut dapat kembali menyeimbangkan harga pasar, dengan begini permintaan minyak mentah bisa kembali meningkat seperti sebelumnya.