IHSG Hari Ini Diprediksi Suram, Berikut Saham-saham yang Perlu Dicermati
Secara teknikal, kata Valdy, stochastic RSI bergerak landai di oversold area, mengindikasikan adanya potensi rebound.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pesimistis membayangi pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan hari Senin (29/8/2022).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (26/8/2022) ditutup turun 0,5 persen ke level 7.135.
Analis Artha Sekuritas, Dennies Christoper Jordan menyebut sejumlah sentimen bakalan menekan IHSG.
Sentimen tersebut berasal dari dalam negeri dan luar negeri.
Dennies mengatakan, rencana pencabutan subsidi BBM yang dapat berdampak buruk terhadap pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi Indonesia.
Baca juga: IHSG Berpeluang Melemah Terbatas Jelang Pertemuan Bank Sentral AS
Padahal, untuk awal pekan ini, minim data ekonomi yang dapat menopang pergerakan IHSG.
Di lain sisi, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menyebut, respons pasar terhadap pidato Kepala Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell dalam Jackson Hole Economic Symposium pada Jumat (26/8) menjadi salah satu penentu arah IHSG hari ini.
Pidato tersebut menjadi petunjuk terhadap arah kebijakan the Fed, terutama di sisa tahun 2022 ini.
Secara teknikal, kata Valdy, stochastic RSI bergerak landai di oversold area, mengindikasikan adanya potensi rebound.
Adapun marubozu pattern pada Jumat (26/8) menunjukkan tekanan jual masih cukup besar. Oleh sebab itu, Valdy memperkirakan IHSG akan kembali fluktuatif dalam rentang support 7.080 dan resistance 7.200 pada Senin (29/8).
Sementara Dennies meramal IHSG akan bergerak melemah pada Senin (29/8), candlestick membentuk long black body dengan stochastic membentuk deadcross di area overbought yang mengindikasikan potensi pelemahan dalam jangka pendek dengan resistance 2 di 7.213, resistance 1 di 7.147, support 1 di 7.115, dan support 2 di 7.095.
Untuk Senin (29/8), Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksi IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji area 7.100, dengan support 7.064 dan resisten 7.210.
Seperti diketahui, IHSG ditutup melemah 0,54% di level 7.135,24 pada penutupan perdagangan Jumat (26/8).
Baca juga: Analis Pasar Saham Sebut Sentimen Nilai Tukar Rupiah Pengaruhi Kekuatan IHSG
Meski diprediksi IHSG hari ini bakalan suram, namun masih ada harapan dan perlu dicermati.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan, posisi IHSG sedang berada di awal wave [y] dari wave Y pada label hitam atau awal wave (E) pada label merah, hal tersebut berarti IHSG masih rawan melanjutkan koreksi nya ke rentang area terdekat di 7.063-7.100 dan koreksi terburuknya diperkirakan akan menguji 6.796-6.961.
"Hal ini akan lebih terkonfirmasi apabila IHSG tidak mampu break resistance di 7.200-7.230," kata dia dalam riset yang dikutip Kontan.co.id, Senin (29/8).
Beberapa saham yang bisa dicermati untuk perdagangan hari ini, Senin (29/8) meliputi:
1. PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO)
AGRO ditutup terkoreksi 2,1% ke level Rp 715 pada perdagangan Jumat (26/8), pergerakan AGRO pun masih tertahan oleh lower band namun muncul tekanan jual yang cukup besar. Herditya memperkirakan, posisi AGRO sedang berada di akhir wave [ii] sehingga koreksi AGRO akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali.
Spec Buy: Rp 675- Rp 710
Target Harga: Rp 855, Rp 935
Stoploss: di bawah Rp 605
2. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)
BBTN ditutup terkoreksi ke level Rp 1.520 pada perdagangan Jumat (26/8) dan masih tertahan oleh MA20. Herditya perkirakan, posisi BBTN sedang berada pada bagian dari wave 2 dari wave (3) sehingga BBTN masih rawan terkoreksi terlebih dahulu dan dapat digunakan untuk BoW.
Buy on Weakness: Rp 1.430- Rp 1.500
Target Harga: Rp 1.560, Rp 1.650
Stoploss: di bawah Rp 1.375
3. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
MDKA ditutup menguat 0,7% ke level Rp 4.160 pada perdagangan akhir pekan kemarin (26/8), pergerakan MDKA masih tertahan cluster MA. Ia perkirakan, posisi MDKA sedang berada pada bagian dari wave B dari wave (B) sehingga MDKA masih rawan terkoreksi dan dapat digunakan untuk BoW.
Buy on Weakness: Rp 3.800- Rp 4.090
Target Price: Rp 4.540, Rp 4.860
Stoploss: di bawah Rp 3.710
4. PT PP Tbk (PTPP)
PTPP ditutup terkoreksi 1% ke level Rp 990 pada perdagangan Jumat (26/8), koreksi PTPP menembus dari MA200. Ia perkirakan, posisi PTPP sedang berada pada bagian dari wave (ii) dari wave [iii] sehingga PTPP masih rawan terkoreksi terlebih dahulu dan dapat digunakan untuk BoW.
Buy on Weakness: Rp 940- Rp 965
Target Harga: Rp 1.050, Rp 1.120
Stoploss: di bawah Rp 900
(Ika Puspitasari/Anna Suci Perwitasari)