PGN Pasok Gas Bumi 17.5 BBTUD ke Perusahaan Produksi Kemasan Kertas Hingga 2035
Penyaluran gas bumi ke Fajar Paper merupakan kontrak jangka panjang sampai tahun 2035 yang diikat dalam Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG).
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) yang merupakan Subholding Gas Pertamina, memasok kebutuhan gas bumi untuk PT Fajar Surya Wisesa Tbk atau Fajar Paper dengan menyalurkan gas bumi sampai dengan 17.5 BBTUD.
Penyaluran gas bumi ke Fajar Paper merupakan kontrak jangka panjang sampai tahun 2035 yang diikat dalam Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG).
Dimana sebelumnya, PGN melayani kebutuhan gas bumi Fajar Paper menggunakan skema seasonal selling dimana volumenya disesuaikan dengan kebutuhan dalam periode tertentu.
Baca juga: Optimalkan Pemanfaatan Gas Bumi Nasional, BPH Migas dan SKK Migas Gelar Gas Expo 2022
Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz mengatakan, perseroan akan menjaga performa layanan dalam menyediakan infrastruktur gas yang memadai dan ketahanan pasokan terjaga agar nilai lebih dari gas bumi dapat diserap pelanggan bisa optimal.
“Fajar Paper sebagai industri, erat kaitannya dengan dampak multiplier effect bagi masyarakat dan perekonomian. Di antaranya adalah penambahan lapangan kerja dan peningkatan daya saing produk dalam negeri,” ujar Faris yang dikutip dari Kontan, Jumat (2/9/2022).
Diketahui, Fajar Paper perusahaan yang memproduksi packaging kertas yang berkedudukan di Kabupaten Bekasi, Indonesia.
Baca juga: IPA: Perlu Kebijakan Dukung Industri Hulu ke Hilir Agar Gas Bumi Jadi Jembatan Transisi Energi
Pemenuhan gas ke FajarPaper berasal dari dari portfolio alokasi pasokan Gas PT PGN Tbk di Jawa Bagian Barat yang disalurkan menggunakan pipa South Sumatera West Java (SSWJ) dan pipa distribusi dedicated hilir milik PT PGN Tbk.
Ke depan FajarPaper berencana akan melakukan pengembangan Gas Turbin dan 1 unit Paper Mill, sehingga penyaluran gas diharapkan akan meningkat menjadi 28-30 BBTUD.
"Kita mengharapkan bahwa kerjasama ini akan berlanjut bukan hanya di Jakarta, tapi juga di Surabaya,” ujar Direktur Fajar Surya Wisesa Yustinus Yusuf Kusumah.(Filemon Agung/Kontan).