Mantan Menteri ESDM Ingin Pemerintah Jujur Soal BBM Bersubsidi, 'Sulit Iya,Tapi Hadapi Saja'
Masyarakat sempat kebingungan saat terjadinya antrean panjang bakal adanya kenaikan harga BBM bersubsidi pada 1 Sempember lalu.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said meminta jujur kepada masyarakat soal harga energi.
Masyarakat sempat kebingungan saat terjadinya antrean panjang bakal adanya kenaikan harga BBM bersubsidi pada 1 Sempember lalu.
Nyatanya kenaikan harga BBM bersubsidi tidak terjadi.
“Menghadapi isu ini ada satu, harus ada kejujuran. Artinya, ceritakan apa adanya kesulitan kita,” kata Sudriman Said dalam diskusi virtual bersama Total Politik, Jumat (2/9/2022).
Ia menambahkan, dalam pengelolaan informasi terkait harga BBM ini melalui satu pintu.
Baca juga: Dikhawatirkan Ciptakan Krisis Baru, Mahasiswa dan Pelajar Persatuan Islam Tolak Kenaikan Harga BBM
Hal itu dimaksudkan agar tidak terjadi banyak tafsir yang datang dari berbagai kalangan.
“Kalau dibiarkan suaranya bermacam-macam orang makin menafsirkan terus makin bingung tapi juga tadi. Justru malah harga-harga naik karena dari berbagai sudut tadi,” ujarnya.
Kemudian selanjutnya, sambung dia, lemerintah harus berani mengambil risiko. Ia pun mengakui mengambil kebijakan terkait energi memang tidak mudah, tapi harus dihadapi.
“Sulit iya, ramai pasti iya, demo mungkin ada tapi ya sudah hadapin aja. Ini yang mungkin di dalam susana yanh terus menerus menimbangkan populism, ini menjadi sulit dilakukan,” tuturnya.
Tak Ada Deflasi Bila Harga BBM Naik
Sementara itu Direktur Eksekutif CORE Indonesia Mohammad Faisal mengatakan, tren kuartal III secara tahunan biasanya terjadi deflasi yang ditandai dengan tren penurunan harga komoditas.
Namun tren deflasi tahun ini tidak akan terjadi jika pemerintah jadi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi.
“Level (inflasi) tahunan ini bisa berubah ketika ada yang diluar kebiasaan, faktor kebijakan atau faktor eksternal.
Baca juga: Eks Menteri ESDM Sudirman Said Minta Pemerintah Jujur soal Permasalahan Energi hingga BBM Subsidi
Kebijakan misalnya jika kenaikan harga BBM pada bulan September, itu langsung inflasinya tinggi, bisa 2-3 persen dalam satu bulan, kalau dia naik 30 persen ya,“ kata Faisal kepada wartawan Jumat (2/9/2022).