Menteri BUMN Ingin 10 Persen Jajaran Direksi Perusahaan Pelat Merah Diisi Generasi Muda
Erick Thohir menginginkan 10 persen jajaran direksi perusahaan pelat merah pada tahun depan di duduki generasi muda.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menginginkan 10 persen jajaran direksi perusahaan pelat merah pada tahun depan di duduki generasi muda.
Untuk mencapai hal itu, Kementerian BUMN melalui Forum Human Capital Indonesia (FHCI) pun telah menginisiasi terbentuknya organisasi kepemudaan yang disebut BUMN Muda.
Sebagai langkah mengikuti arahan Erick Thohir, Holding PTPN III (Persero) juga telah membentuk BUMN Muda Perkebunan sebagai wadah untuk bertukar ide dan gagasan, meningkatkan kolaborasi, serta pembentukan talent readiness bagi insan perkebunan demi terwujudnya PTPN Group yang mandiri, sejahtera dan berkelanjutan.
Pembentukan BUMN Muda Perkebunan sesuai dengan agenda dan target human capital yang ditetapkan Menteri BUMN untuk meningkatkan persentase generasi muda di bawah 42 tahun di jajaran BoD dan BoD-1 BUMN sebanyak minimal 10 persen di tahun 2023.
Baca juga: Kembangkan Bisnis BUMN Tambang Ini Garap Jual Beli Tenaga Listrik untuk Smelter
Direktur SDM Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Seger Budiarjo mengatakan, lengembangan kapabilitas menjadi perhatian perusahaan dalam melanjutkan program transformasi.
"Adanya BUMN Muda akan menjadi estafet kepemimpinan di PTPN Group dan ini selaras dengan strategi transformasi yg dijalankan perusahaan khususnya strategi pengembangan kapabilitas", ujar Seger Budiarjo dalam keterangannya, Sabtu (3/9/2022).
Ketua Sektor BUMN Muda Perkebunan, Benny Wijaya menyampaikan, BUMN Muda Perkebunan merupakan wadah komunitas para insan perkebunan khususnya di lingkup PTPN Group untuk berbagi ide, gagasan, hobi dan kreatifitas dalam menciptakan kader-kader terbaik PTPN Group.
"Tantangan dalam 5-10 tahun mendatang, bisnis perkebunan cukup menantang, apalagi PTPN akan memasuki industri hilirisasi yang memerlukan gagasan-gagasan yang out of the box agar PTPN Group bisa terus sustain, mampu meningkatkan kesejahteraan para karyawannya serta berdampak positif bagi lingkungan sekitar perusahaan," papar Benny.