Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pedagang Pasar Tradisional Akan Kerek Harga Komoditas Pangan Seminggu Pasca Kenaikan BBM

Para pedagang di pasar tradisional memprediksi kenaikan komoditas bahan pangan akan naik seminggu pasca pengumuman kenaikan harga BBM.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pedagang Pasar Tradisional Akan Kerek Harga Komoditas Pangan Seminggu Pasca Kenaikan BBM
Tribunnews/Larasati
Suasana Pasar Tradisional di Kelurahan Bojong Nangka, Tangerang, Banten, Minggu (4/9/2022). Para pedagang memprediksi kenaikan komoditas bahan pangan akan naik seminggu pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para pedagang di pasar tradisional memprediksi kenaikan komoditas bahan pangan akan naik seminggu pasca Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) Sabtu kemarin (3/9/2022).

Seorang pedagang daging sapi yang berdagang di Pasar Kelurahan Bojong Nangka (Bonang) saat diwawancara Tribunnews mengatakan, harga daging sapi masih berkisar diangka Rp 100.000.

"Belum naik, mungkin baru naik seminggu setelah ini," kata Agus, Minggu (4/9/2022). 

Sementara itu, Ita, seorang pedagang bumbu mengatakan harga bawang justru malah turun, ketimbang harga cabai.

Harga bawang berkisar diangka Rp20.000/kg, sedangkan harga cabai diangka Rp75.000/kg.

Ia menduga harga-harga bumbu juga akan naik beberapa hari setelah pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM.

Berita Rekomendasi

Sebagaimana diketahui, pemerintah memutuskan menaikkan harga tiga jenis bahan bakar minyak (BBM) yakni pertalite, solar, dan pertamax per Sabtu (3/9/2022).

Baca juga: Harga Tiket 5 PO Bus AKAP Ini Langsung Meroket Pasca Naiknya Harga BBM

Dikutip dari Kompas.com, Presiden Joko Widodo beralasan, kenaikan ini tak lepas dari kenaikan harga minyak dunia dan membengkaknya anggaran subsidi dan kompensasi BBM.

Jokowi mengungkapkan, anggaran subsidi dan kompensasi BBM tahun 2022 telah meningkat 3 kali lipat dari Rp 152,5 triliun menjadi 502,4 triliun. Angka ini diprediksi masih akan terus mengalami kenaikan.

Baca juga: Waspadai Lonjakan Inflasi Pasca Naiknya Harga BBM

Selain itu, kata dia, 70 persen subsidi BBM justru dinikmati oleh kelompok masyarakat mampu yang memiliki mobil pribadi

Padahal, uang negara itu seharusnya diprioritaskan untuk memberikan subsidi ke masyarakat kurang mampu.

Dengan naiknya harga BBM ini, kata Jokowi, sebagian anggaran subsidi akan dialihkan untuk bantuan yang lebih tepat sasaran.

Baca juga: Update Harga BBM Hari Ini, 4 September 2022: Pertalite Naik Jadi Rp 10.000 per Liter

Kenaikan harga tiga jenis harga BBM berlaku sejak Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB. Tiga jenis BBM yang harganya naik itu meliputi pertalite, solar subsidi, dan pertamax nonsubsidi.

Rinciannya, pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Lalu, solar naik dari Rp 5.150 per liter menjadi 6.800 per liter. Kemudian, pertamax naik dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas