Penggunaan PLTS Atap Makin Diminati Pelaku Usaha Industri di Indonesia
Para pelaku bisnis dan industri di Indonesia mendukung pemenuhan target bauran energi melalui berbagai aksi nyata.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para pelaku bisnis dan industri di Indonesia mendukung pemenuhan target bauran energi melalui berbagai aksi nyata.
Penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap satu di antara yang paling diminati pelaku usaha industri di Indonesia.
Chief Commercial Officer SUN Energy Dion Jefferson mengatakan, pihaknya mengapresiasi para pelaku bisnis yang mulai beralih menggunakan energi terbarukan.
Baca juga: Meningkat 25 Persen, Pengguna PLTS Atap Capai Angka 5.800
“Kami sebagai pengembang energi surya yang berfokus pada pengembangan sistem energi surya di sektor industri dan komersial berharap semangat menggunakan energi bersih melalui pemasangan PLTS dapat memberikan dampak baik terhadap lingkungan dan mengurangi efek perubahan iklim,” ucap Dion dikutip Rabu (7/9/2022).
SUN Energy telah meneken kontrak dengan SPBU Shell untuk melakukan instalasi di 66 titik SPBU Shell di kawasan Jabodetabek.
“Pemasangan PLTS Atap ini dapat dimanfaatkan pada berbagai jenis bangunan, salah satunya bangunan SPBU,” imbuhnya.
Proses instalasi PLTS di 66 titik SPBU Shell ini akan terbagi ke dalam dua tahap, 41 lokasi pada tahap pertama dan 25 lokasi untuk tahap kedua yang ditargetkan dapat rampung pada akhir tahun 2022 ini.
Pemasangan ini diperkirakan mampu menghasilkan energi listrik sebesar 947.248 kWh, setara dengan pengurangan emisi karbon 740 ton setiap tahunnya.
Baca juga: Kejar Target Bauran EBT 23 Persen, Pemanfaatan PLTS Atap Bisa Jadi Andalan
Teknologi sistem energi surya memiliki keunggulan dibanding sumber energi bersih lainnya, yaitu cocok dipasang di berbagai jenis bangunan termasuk bangunan skala kecil, perawatan peralatan yang mudah, serta kinerja sistem yang dapat dipantau melalui aplikasi dimanapun dan kapanpun.
Oleh karena itu, pemasangan sistem PLTS pada umumnya tidak menemukan kendala dan handal untuk digunakan bagi masyarakat pada umumnya.