Tarif Ojek Online Dikabarkan Bakal Naik, Pengemudi Ojol Malah Merasa Khawatir
Akan tetapi, ada keresahan dialami Rahman selaku pengemudi ojol jika nantinya tarif ojol jadi dinaikkan pemerintah.
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan menyesuaikan tarif ojek online (ojol), setelah pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi.
Penyesuaian tarif ojol dinilai Budi Karya sebagai langkah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menangani dampak kenaikan harga BBM bagi sektor transportasi.
"Untuk penyesuaian tarif ojek online akan kami umumkan dalam dua hari ke depan, dengan besaran yang telah disesuaikan dengan kondisi terakhir penyesuaian harga BBM,” tutur Budi Karya dalam keterangannya, Senin (5/9/2022).
Baca juga: Besok, Kementerian Perhubungan Akan Umumkan Kenaikan Tarif Ojol?
Terkait hal tersebut, para pengemudi ojol pun dihadapi rasa senang sekaligus sedih.
Seorang pengemudi Gojek di Kelapa Gading, Rahman Darmawan (34) mengatakan, hal yang membuatnya senang adalah potensi pendapatan yang meningkat jika tarif benar dinaikkan.
"Kemungkinan pendapatan bisa naik juga sih, yang penting kitanya rajin," kata Rahman saat ditemui di Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (6/9/2022) petang.
Akan tetapi, ada keresahan dialami Rahman selaku pengemudi ojol jika nantinya tarif ojol jadi dinaikkan pemerintah.
Keresahan itu yakni mengurangi minat warga untuk menggunakan jasa antar jemput maupun pengiriman makanan-minuman dari platform tempat bekerjanya jika tarif ojol naik.
Ia takut nantinya pelanggan bisa saja berpikir berkali-kali sebelum akhirnya memutuskan menggunakan jasa ojol.
Baca juga: Manajemen Gojek Beri Sinyal Tarif Ojol Bakal Naik Imbas Penyesuaian Harga BBM
"Khawatirnya juga ada soal kenaikan tarif ojol. Palingan nanti konsumennya mikir juga, paling nanti naik Gojek untuk yang penting-penting saja. Kira-kira enggak penting bakal pikir-pikir juga," katanya.
Rahmat setiap harinya berangkat dari Bekasi untuk mengaspal sesuai pesanan dan bisa sampai berkilo-kilometer.
Hal itu demi menafkahi istri dan kedua orang anaknya yang menanti di rumah.
Sejak 2018 menjadi pengemudi ojol, Rahman biasanya mengeluarkan Rp 25 ribu untuk mengisi bensin harian.
Baca juga: Menhub: Tarif Bus dan Ojol Segera Menyesuaikan Kenaikan Harga BBM, Ini Kira-kira Besarannya
Namun, semenjak BBM naik beberapa hari ini, uang bensin hariannya ikut-ikutan naik.
"Ya otomatis naik lah. Sekarang bisa Rp 30 ribu lebih untuk ngisi bensin seharian full," kata dia.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Senang dan Sedih Dirasakan Pengemudi Ojol Jika Tarif Angkutan Naik Imbas Kenaikan Harga BBM