Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

BUMN Klaster Perkebunan dan Kehutanan Bakal Disederhanakan, Ini Kata Dirut PTPN III

Holding Perkebunan Nusantara tengah melakukan transformasi menyeluruh di tubuh PTPN Group sehingga rencana tersebut bisa cepat direalisasikan.

Penulis: Sanusi
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in BUMN Klaster Perkebunan dan Kehutanan Bakal Disederhanakan, Ini Kata Dirut PTPN III
ist
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sanusi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani, mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan terkait rencana Menteri BUMN Erick Thohir, yang akan melakukan penyederhanaan BUMN klaster perkebunan dan kehutanan menjadi empat perusahaan.

Abdul Ghani mengungkapkan, saat ini, Holding Perkebunan Nusantara tengah melakukan transformasi menyeluruh di tubuh PTPN Group sehingga rencana tersebut bisa cepat direalisasikan.

“Prosesnya masih berlangsung dan akan terus kita akselerasikan,” ujarnya.

Baca juga: Mulai Tanam Kelapa Sawit di Enrekang, PTPN Group Targetkan Bangun Pabrik PKS Tahun Depan

Transformasi tersebut, tertuang dalam rencana revitalisasi industri gula nasional dan hilirisasi industri kelapa sawit melalui integrasi PTPN Group dalam rangka peningkatan produksi gula konsumsi dan minyak goreng di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.

Hal itu dilakukan sebagai inisiatif Holding Perkebunan Nusantara terhadap Program Strategis Nasional (PSN).

Abdul Ghani menjelaskan, ada beberapa inisiatif utama PTPN Group dalam mendukung program PSN.

Berita Rekomendasi

Pertama, revitalisasi industri gula nasional melalui perluasan lahan tebu dan pembangunan 3 unit pabrik gula.

“Diproyeksikan produksi gula PTPN Group akan meningkat dari 768 ribu ton pada tahun 2021 menjadi 2,1 juta ton pada tahun 2026,” ujarnya.

Kedua, hilirisasi industri kelapa sawit melalui pembangunan 1 unit pabrik minyak goreng. Pembangunan pabrik minyak goreng dilakukan melalui kerja sama kemitraan termasuk tolling pada tahun 2025-2026.

“Diproyeksikan produksi minyak goreng PTPN Group akan meningkat sampai dengan 1,8 juta ton pada tahun 2026,” lanjut Abdul Ghani.

Ketiga, akselerasi pengembangan energi baru terbarukan melalui pembangunan Bio-CNG dan pabrik Biodiesel.

Pembangunan 1 unit Bio-CNG ini, dilaksanakan melalui kerja sama dengan mitra strategis sehingga kapasitas produksi total Bio-CNG akan meningkat sampai 1,3 juta mmBTU pada akhir tahun 2026.

“Diharapkan PTPN Group akan mulai memproduksi FAME sebesar 443 ribu ton pada tahun 2025,” ujarnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas