Senin Pagi Nilai Tukar Rupiah Kian Melemah Terhadap Dolar AS, Mengarah ke Level Rp 15.000
Sebelumnya pada Jumat (16/9/2022) sore, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di level Rp14.954.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Muhammad Zulfikar

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar mata uang Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah di level Rp14.974 pada Senin (19/9/2022) pagi pukul 09.39 WIB.
Sebelumnya pada Jumat (16/9/2022) sore, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di level Rp 14.954.
Pengamat Pasar Keuangan Ibrahim Assuaibi mengatakan, sebelumnya penguatan nilai tukar mata uang Garuda terdorong sentimen eksternal dan juga internal.
Baca juga: Syarat Menukar Uang Rupiah Kertas dan Logam yang Rusak di Bank Indonesia
Untuk faktor eksternal, fluktuasi Rupiah terpengaruh sentimen Bank Dunia (World Bank) dan Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) yang memperingatkan tentang perlambatan ekonomi global yang akan datang.
Bank Dunia menyebut, ada kekhawatiran tentang stagflasi umum, dimana pertumbuhan ekonomi rendah dan inflasi tinggi.
“Dengan kekhawatiran resesi global, banyak bank sentral secara agresif memperketat kebijakan moneter (seperti menaikkan suku bunga) untuk memerangi inflasi,” ucap Ibrahim belum lama ini.
“Federal Reserve secara luas diperkirakan akan menaikkan 75 basis poin minggu depan, dan Bank of England terlihat kemungkinan juga akan menaikkan suku bunganya,” sambungnya.
Untuk internal dalam negeri, perekonomian Indonesia masih dihantui ketidakpastian karena berbagai perubahan terjadi bukan hanya dari bulan ke bulan, tetapi seringkali bahkan dari hari ke hari.
Sebagai contoh, dalam satu minggu terakhir harga minyak dunia sudah turun di bawah 100 dolar AS per barel, tepatnya sekitar 85 dolar AS per hari ini.
Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Bergerak Melemah Terhadap Dolar AS, Tembus Level Rp14.929
Maka demikian, di tengah ketidakpastian yang ada, perekonomian domestik akan tumbuh cenderung ke batas atas rentang 5,1 persen sampai 5,4 persen pada keseluruhan tahun ini.
Dengan adanya faktor tersebut, Ibrahim memprediksi nilai tukar Rupiah pada Senin (19/9/2022) akan ditutup berada pada kisaran Rp14.940 hingga Rp14.990.
"Sedangkan untuk perdagangan Senen, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.940 hingga Rp14.990," pungkasnya.