Pemerintah Diminta Turun Tangan Atasi Persoalan E-commerce Lakukan PHK
Jika belum mencapai status unicorn dan initial public offering atau IPO, maka perusahaan e-commerce sulit mencari investor untuk mendapatkan dana.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Seno Tri Sulistiyono

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah diminta ikut membantu perusahaan teknologi dalam mengatasi persoalannya, di mana saat ini kembali muncul gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor tersebut.
Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi menyatakan, bisnis di sektor startup termasuk e-commerce saat ini sudah berat dalam mencari pendanaan.
Sebab, kalau belum mencapai status unicorn dan initial public offering atau IPO, maka perusahaan e-commerce sulit mencari investor untuk mendapatkan dana segar.
Baca juga: Gelombang PHK Muncul Kembali di Perusahaan Teknologi, Mulai dari JD.ID, LinkAja dan Kini Shopee
"Karena itu, harus efisiensi. Salah satunya adalah PHK dan pengurangan fasilitas pada karyawan," ujarnya melalui pesan singkat kepada Tribunnews.com, Selasa (20/9/2022).
Dia menjelaskan, bisnis startup mengandalkan investasi bukan bank, sehingga kenaikan suku bunga tidak langsung berdampak.
"Tapi, investor ketika suku bunga naik akan memilih deposit di bank daripada startup yang belum jelas," kata Heru.
Kendati demikian, menurutnya bisnis e-commerce akan masih tumbuh, terutama adalah jumlah penjual, pembeli, maupun uang yang beredar.
"Tapi, jumlah pemain akan terasionalisasi. Paling tiga sampai empat pemain utama," tuturnya.
Sementara dari sisi makro, dia menambahkan, efisiensi berupa PHK karyawan e-commerce akan berdampak terhadap perekonomian Indonesia.
"Iya pasti (ekonomi Indonesia terdampak), makanya pemerintah harus turun tangan mencari solusi, jangan diam saja. Sebab, ini bisa mengganggu proyeksi Indonesia menjadi negara e-commerce terbesar di Asia Tenggara pada 2025," pungkas Heru.
Shopee Lakukan PHK
Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang teknologi yakni Shopee Indonesia, memastikan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan sejumlah karyawannya.
Head of Public Affairs Shopee Indonesia, Radynal Nataprawira menjelaskan, langkah PHK yang dilakukan manajemen merupakan langkah terakhir yang harus ditempuh.
Baca juga: Shopee Indonesia PHK Sejumlah Karyawan, Bagaimana dengan Pesangon Pegawai yang Terdampak?