Kemenparekraf Ajak Semua Pihak Bangun Pariwisata Desa Berkualitas dan Berkelanjutan
Pengembangan sektor kepariwisataan lebih ditujukan untuk pengembangan pariwisata berkualitas.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengajak semua pihak bekerjasama menjawab tantangan sekaligus mewujudkan pariwisata desa berkualitas dan berkelanjutan termasuk peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM).
Hal itu dikatakan Koordinator Substansi Pemberdayaan Masyarakat Regional 1 Kemenparekraf Desty Murniati saat membuka pelatihan inovasi produk wisata tahap pertama di Kawasan Danau Toba, 21-27 September 2022.
“Jangan sia-siakan kesempatan berharga ini untuk kemajuan desa wisata masing-masing. Para peserta harus dapat mengambil manfaat dari pelatihan, karena telah terpilih mewakili desa wisata yang menjadi sasaran kegiatan dari sekitar 1365 desa wisata yang ada di seluruh Indonesia,” jelas Desty dikutip Kamis (22/9/2022).
Baca juga: Warga Desa di Bali Dibuatkan Situs Web untuk Promosi Desa Wisata Hingga Mancanegara
Lebih jauh ia juga mengatakan para narasumber pelatihan yang terdiri dari para akademisi, praktisi dan pegiat langsung desa wisata yang telah melalui proses seleksi yang ketat.
“Dari ribuan pendaftar, kami telah menyeleksi hingga menjadi sekitar 32-an trainer yang benar-benar berkualitas,” terangnya.
Plt. Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Frans Teguh menyorot lebih jauh pentingnya adaptasi agar langkah yang diambil relevan dengan perkembangan pariwisata saat ini.
“Ada kebutuhan baru yang harus kita perhatikan agar pariwisata kita lebih berkualitas dengan produk yang lebih inovatif, kualitas pelayanan yang lebih prima, dan pengelolaan pariwisata yang lebih ramah lingkungan,” jelas Frans.
Ia menegaskan, saat ini orientasi pengembangan sektor kepariwisataan lebih ditujukan untuk pengembangan pariwisata berkualitas, di mana sumber daya manusia memiliki andil besar dalam menghadirkan pengalaman terbaik bagi wisatawan melalui kompetensi yang dimiliki.
“Kompetensi bagi para pelaku pariwisata, meliputi peningkatan skill (kapasitas/kemampuan), penambahan knowledge (pengetahuan) dan membangun professional attitude (perilaku profesional),” jelas Frans.