Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

KUR, Solusi Pembiayaan Usaha Mikro Tanpa Perlu Khawatir Rentenir

Terkadang para pelaku usaha terdorong untuk meminjam dana ke rentenir. Namun, hal ini dapat berujung pada permasalahan baru.

BizzInsight
zoom-in KUR, Solusi Pembiayaan Usaha Mikro Tanpa Perlu Khawatir Rentenir
YouTube BRI
Piagam Halawa, petani asal Nias yang menjadi debitur KUR BRI berbincang bersama mantri BRI. 

TRIBUNNEWS.COM - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peranan penting dalam mendorong kesejahteraan masyarakat serta menopang perekonomian tanah air. 

Namun, tidak sedikit pelaku UMKM yang masih menemui kendala dalam menjalankan usahanya, terlebih ketika pandemi Covid-19 menerjang. Salah satu tantangan yang kerap dihadapi oleh mereka adalah pembiayaan atau modal.

Mengingat usaha mikro cukup banyak tersebar di pedesaan dan daerah-daerah pelosok, akses terhadap pembiayaan usaha menjadi hal yang penting untuk dapat meningkatkan produktivitas serta daya saing pelaku UMKM. 

Dengan kebutuhan akan permodalan tersebut, terkadang para pelaku usaha terdorong untuk meminjam dana ke rentenir. Namun, hal ini dapat berujung pada permasalahan baru, di mana mereka terjerat utang dengan bunga yang tidak sedikit. 

Hal itu pun dialami oleh Piagam Halawa (32), seorang petani yang berdomisili di Pulau Nias. Piagam yang sudah bertani secara turun temurun tinggal di sebuah desa yang jauh dan terisolir, sebuah tempat yang bahkan tak memiliki transportasi umum, tepatnya Desa Hiliaurifa Hilisimaetano di Kecamatan Maniamolo, Kabupaten Nias Selatan.

Dengan berbagai keterbatasan tersebut, warga Desa Hiliaurifa Hilisimaetano yang mayoritas berprofesi sebagai petani sering kesulitan dalam membeli berbagai keperluan untuk bertani. Menjual hasil panen ke kota pun juga bukan hal yang mudah.

Maka itulah, tak sedikit dari mereka yang memutuskan untuk meminjam dana dari rentenir, baik untuk menutupi modal bertani maupun untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Berita Rekomendasi

"Bisa dibilang hasil bertani padi kami hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Keluarga kami sederhana karena uang kami habis untuk bayar utang ke rentenir,” ungkap Piagam.

Akhirnya, Piagam menemukan secercah harapan ketika ia dipertemukan dengan Yarvince Fidelit Iman Saro Ndruru, seorang Mantri BRI dari Unit Teluk Dalam. 

Lewat pertemuannya dengan Ndruru, ia mendapatkan penjelasan tentang KUR BRI. Dari situlah, ia menemui solusi pembiayaan yang tepat bagi usahanya dengan bunga yang jauh lebih murah tanpa harus terlibat utang dengan rentenir lagi.

"Kebetulan saya ketemu Pak Ndruru di Teluk Dalam. Saya menceritakan kondisi saya, lalu Pak Ndruru memberi solusi dengan menjelaskan tentang KUR BRI, dan saya berminat. Saya sangat berterima kasih karena Pak Ndruru membantu saya dan telah membukakan jalan untuk usaha kami," tutur Piagam.

"Kami bisa mendapatkan tambahan modal dari KUR BRI dengan cicilan yang sangat murah,” sambungnya.

Berkat KUR BRI, Piagam dan keluarga mendapatkan pembiayaan untuk mengembangkan usaha pertanian mereka hingga mendapatkan hasil yang luar biasa. 

"Dari dulu penghasilan kami di sawah ini cuma 20 sampai 30 karung. Di BRI, kami meminjam KUR hingga akhirnya penghasilan kami sudah luar biasa, tiga kali lipat mencukupi 80 karung lebih.  Karena KUR itu bunganya murah dan sampai uang kami terkumpul, kami bisa membuka lahan baru,” katanya.

Termasuk Piagam, sudah terdapat 80 keluarga yang merasakan manfaat dari program KUR BRI di Desa Hiliaurifa Hilisimaetano. Dengan dibantu oleh Kepala Desa, Ndruru selaku Mantri BRI kerap mensosialisasikan berbagai informasi seputar KUR BRI dan membantu warga desa untuk mendapatkan pembiayaan bagi usaha mereka.

KUR sebagai solusi pembiayaan bagi pelaku usaha mikro

Melansir Tribunnews, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyebut bahwa dari 30 juta usaha mikro yang belum mendapatkan akses pendanaan formal, terdapat sekitar 5 juta yang bertolak ke rentenir demi mendapatkan modal untuk usaha.

Dalam rangka menghadirkan solusi untuk permasalahan tersebut serta mendorong perkembangan para pelaku UMKM, termasuk mereka yang berada di pedesaan dan daerah pelosok, pemerintah menghadirkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Melansir situs resmi KUR Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Program KUR diatur lewat Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2007 tentang Kebijakan Percepatan Pengembangan Sektor Riil dan Pemberdayaan UMKM yang diluncurkan pada tanggal 5 November 2007. 

Pada pandemi Covid-19, Program KUR turut menjadi bagian dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional yang dicanangkan oleh pemerintah. 

Program KUR menargetkan para pelaku UMKM, baik perorangan dan/atau kelompok usaha dalam wadah koperasi, yang memiliki usaha yang produktif dan layak namun belum memiliki biaya yang mencukupi untuk pengembangan usaha mereka. 

Lewat Program KUR, pemerintah bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi desa dan daerah, memperluas akses pembiayaan usaha, meningkatkan produktivitas, serta meningkatkan kapasitas daya saing UMKM.

KUR BRI untuk tingkatkan bisnis dengan cepat dan mudah

Dalam menjalankan program KUR, pemerintah menggandeng berbagai lembaga keuangan dan perbankan resmi sebagai pihak yang menyalurkan pembiayaan atau modal kerja kepada para pelaku usaha mikro di seluruh Indonesia. Salah satunya adalah PT Bank Rakyat Indonesia, (Persero) Tbk.

KUR Mikro BRI menawarkan plafon hingga Rp100 juta dan suku bunga sebesar 6 persen efektif per tahun, serta bebas biaya administrasi dan provinsi. Dengan KUR Mikro BRI, para pelaku usaha dapat meningkatkan bisnis dengan proses yang lebih cepat dan mudah. 

Syarat untuk menjadi debitur KUR Mikro BRI adalah individu (perorangan) yang melakukan usaha produktif dan layak, telah menjalankan usaha secara aktif minimal 6 bulan, tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan Kartu Kredit. 

Terdapat dua jenis pinjaman yang ditawarkan oleh KUR Mikro BRI. Pertama, jenis pinjaman Kredit Modal Kerja (KMK) dengan maksimum masa pinjaman 3 (tiga) tahun. Kedua, Kredit Investasi (KI) dengan maksimum masa pinjaman 5 (lima) tahun.

Lewat produk KUR-nya, BRI berkomitmen untuk menyalurkan KUR dengan baik hingga ke pelosok negeri agar masyarakat Indonesia bisa sejahtera secara merata.

Anda pun bisa menjadi sobat UMKM BRI yang selanjutnya! Segera ajukan KUR BRI di unit kerja BRI terdekat dan mulai kembangkan usaha Anda dengan mudah dan cepat. Untuk informasi lebih lanjut mengenai KUR BRI, kunjungi https://promo.bri.co.id/main/promo/detail/KURBRI

Penulis: Anniza Kemala | Editor: Bardjan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas