Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

 IPCC Incar Operasikan Terminal Kendaraan di Balikpapan dan Surabaya 

IPCC Terminal Kendaraan membidik pengoperasian terminal kendaraan di Balikpapan dan Surabaya serta daerah lain yang potensial.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
zoom-in  IPCC Incar Operasikan Terminal Kendaraan di Balikpapan dan Surabaya 
Kontan
Terminal kendaraan yang dikelola PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC Terminal Kendaraan) membidik pengoperasian terminal kendaraan di Balikpapan dan Surabaya serta daerah lain yang potensial.

"Harapannya dapat mengkolaborasikan antara Terminal di sejumlah wilayah dan meng-create beberapa pendapatan lainnya  sejalan dengan arahan dari holding, Pelindo, yaitu untuk menciptakan konektivitas antarwilayah,” kata Agus Hendrianto, Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis IPCC dalam keterangan tertulis, Senin (3/10/2022).

Dia mengatakan, ekspansi pengembangan wilayah tersebut dapat menciptakan standardisasi pelayanan bongkar muat kendaraan.

Andi Hamdani, Direktur Operasi dan Teknik IPCC menambahkan, dengan standardisasi, segala sarana dan prasarana kita siapkan dengan matang, misalkan, di Terminal Kendaraan diperlukan penerangan dengan spesifikasi tertentu.

"Yang harus kita siapkan  area khusus untuk dilakukan inspection sebelum dilakukan receiving & delivering.Dari sisi man power, kita siapkan yang memiliki sertifikasi yang dibutuhkan. Bersama car-maker akan men-training sesuai dengan spesifikasi mereka,” ujar Andi Hamdani.

Rio T.N Lasse, Direktur Utama IPCC menyatakan, IPCC sudah menjadi bagian dari rangkaian kegiatan mulai dari produksi kendaraan, penanganan logistik, distribusi dan transportasi dari pabrik hingga ke end users.

Baca juga: Tiap Bulan IPCC Layani Pengiriman hingga 60 Ribu Unit Mobil dan Alat Berat

Berita Rekomendasi

IPCC mengelola lini bisnis Car Terminal Operator dengan menyediakan sistem dan perencanaan terhadap kegiatan yang ada di Terminal mulai dari Stevedoring, Cargodoring, inspection, hingga Receiving & Delivery.

Perusahaan ini juga mengelola Terminal Handling & Supporting, dan Car Distribution Management (CDM).

Rio T.N Lasse, Direktur Utama IPCC mengatakan, sebagai bagian dari keluarga besar Pelindo IPCC bisa bekerja sama dengan sejumlah pelabuhan dan merealisasikan sejumlah ekspansi.

Baca juga: Ekspor Truk dan Bus Lewat Terminal IPCC Melonjak Tajam, Isuzu Meroket Kalahkan Hino

"Sesuai arahan Pelindo untuk menciptakan konektivitas antar wilayah maka dimungkinkan adanya kolaborasi di antara cabang dan anak perusahaan di bawah Pelindo," kata Rio.

Catatkan Pendapatan Rp 302 Miliar

Sumarno, Direktur Keuangan dan SDM IPCC mengatakan, di semester pertama 2022 perusahaannya mencatatkan pendapatan Rp 302 miliaran.

Sebanyak 6,20 persen atau sebesar Rp18,75 miliar telah dikontribusikan dari Pendapatan Terminal Satelit.

Jika diasumsikan total pendapatan dari IPCC mencapai sekitar Rp550 miliar hingga Rp575 miliar atau naik 6 persen-11% dari pencapaian di tahun 2021 maka kontribusi dari Terminal Satelit tersebut akan mencapai 7 persenan.

"Pencapaian tersebut baru dari kegiatan seputaran bongkar muat kargo kendaraan. Jika ekspansi pengembangan bisnis seperti yang disampaikan Direksi terus berlanjut maka akan ada potensi pendapatan yang lebih besar lagi yang berimbas positif pada kinerja IPCC,” katanya.

Sampai Agustus tahun ini pencapaian CBU untuk ekspor telah mencapai angka 216.953 unit atau naik 17,52% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.

Impor juga naik 20,49% di angka 38.900 unit. Pengiriman domestik juga mencatatkan adanya kenaikan sebanyak 63,57% di angka 188.769 unit,” ujar Andi Hamdani.

Sementara untuk ekspor alat berat, periode hingga Agustus tahun ini turun karena di Indonesia tidak banyak produksi untuk ekspor. Tapi, impornya naik tinggi sebanyak 87,01% menjadi 5.483 unit dari periode yang sama di tahun lalu.

Begitu pula dengan segmen truk dan bus yang juga naik untuk impornya menjadi 3.402 unit atau meningkat 167,03 persen. Untuk pengiriman domestik, alat berat naik 132,48% menjadi 9.111 unit dan truk/bus naik 476,73% menjadi 54.922 unit.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas