Partai Berkarya Gelar Munaslub untuk Selesaikan Masalah Internal
DPP Partai Berkarya pimpinan Ketua Umum Muchdi Purwoprandjono menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), di Cikarang
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- DPP Partai Berkarya pimpinan Ketua Umum Muchdi Purwoprandjono menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), di Cikarang Selatan, Bekasi, Jawa Barat.
Munaslub kali ini digelar untuk menyamakan pandangan seluruh pimpinan di pusat dan daerah, untuk membangun Partai kedepan.
“Kami sepakat membangun Partai Berkarya bukan hanya untuk 2024 tapi juga untuk berjuang mewujudkan Indonesia Maju 2045.
Semua perjuangan ini harus kita lakukan untuk Rakyat, Bangsa dan Negara," ujar Ketua Umum Partai Berkarya Muchdi Purwoprandjono dalam siaran pers yang diterima, Senin, (3/10/2022).
Baca juga: Kader Dorong AHY Maju Pilpres, Juru Bicara Partai Demokrat: Bisa Jadi Capres atau Cawapres
Ketua DPP Partai Berkarya Fauzan Rachmansyah mengatakan, Munaslub berjalan demokratis dan penuh semangat kebersamaan seluruh kader, untuk membangun Partai Berkarya lebih baik lagi.
“Acara ini berjalan sangat demokratis dan penuh semangat kebersamaan membangun bangsa, ini akan menjadi modal yang baik untuk Partai Berkarya di masa yang akan datang,” kata Fauzan yang juga menjabat Ketua Umum Angkatan Muda Partai Berkarya (AMPB).
Ketua Steering Committee Munaslub Partai Berkarya Ourida Seskania Syam mengatakan, Munaslub diselenggarakan atas permintaan DPW dan DPD seluruh Partai Berkarya di Indonesia yang ingin menyelesaikan persoalan internal Partai, agar seluruh kader dan pengurus bersatu, untuk menyongsong Pemilu 2024.
"Permintaan Munaslub dari DPW dan DPD seluruh Indonesia telah direalisasi oleh DPP sebagai penyelenggara. Pengurus DPW dan DPD meminta Ketua Umum untuk menyelesaikan persoalan internal secepat mungkin dalam Forum tertinggi Partai,"katanya.
Selain menyelesaikan persoalan internal Partai, Munaslub yang diselenggarakan dari tanggal 1-2 Oktober juga menghasilkan beberapa kesepakatan. Antara lain penyelarasan AD/ART, untuk kebaikan Partai kedepan.
“Alhamdulillah, persoalan internal yang menjadi hambatan-hambatan selama ini telah selesai, AD/ART pun sudah ada penyelarasan yang sesuai dengan kondisi terkini dan kebutuhan zaman,” ujarnya.
Dia menegaskan, seluruh peserta Munaslub juga menyepakati Mayjend (purn) Muchdi Purwoprandjono sebagai Ketua Umum Partai Berkarya dan sebagai ketua formatur.
Baca juga: Sekjen Partai Berkarya Duga Diungkitnya Muchdi dalam Kasus Munir oleh Bjorka untuk Alihkan Isu Lain
“Sekaligus para peserta Munaslub menetapkan Bapak Mayjen TNI purn Muchdi Purwopranjono sebagai Ketua Umum, dan sebagai Ketua formatur," imbuhnya.
Ketua Organizing Committee Munaslub Partai Berkarya, Lilliy mengatakan, dalam Munaslub kali ini seluruh pengurus dan kader partai juga sepakat untuk berjuang sampai akhir, agar Partai Berkarya bisa ikut Pemilu 2024.
"Pada pandangan umum Para Ketua DPW, banyak yang heran mengapa data kita yang sudah komplit bisa ditolak oleh KPU, ini cukup mengherankan.
Tapi dalam Rapimnas dan Munaslub yang dilakukan 3 hari ini kami sepakat akan berjuang sampai akhir untuk memperjuangkan hak kami sebagai Partai Politik untuk menjadi Peserta Pemilu 2024," ujarnya.