Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pelaku UKM Diberikan Edukasi dan Dibantu Terkait Sertifikasi Halal

Dalam situasi perkembangan ekonomi saat ini, tidak hanya industri tapi juga pelaku UKM perlu harus berubah ikuti perkembangan.

Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Pelaku UKM Diberikan Edukasi dan Dibantu Terkait Sertifikasi Halal
HO
Sampai saat ini sudah 115 sertifikat halal produk UKM yang berhasil dibantu Bogasari. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bogasari melakukan edukasi hingga membantu fasilitasi pengurusan perijinan dan sertifikasi bagi usaha kecil menengah (UKM), termasuk sertifikasi halal yang diwajibkan pemerintah mulai 2024.

Sampai saat ini sudah 115 sertifikat halal produk UKM yang berhasil dibantu Bogasari.

“Termasuk yang diserahkan hari ini, sebanyak 45 sertifikat halal produk untuk UKM yang berasal dari 19 kabupaten dan kota," kata Erwin Sudharma, Wakil Kepala Divisi Bogasari dalam siaran pers acara penyerahan Sertifikat Halal UKM Bogasari, Rabu (5/10/2022).

Ia menyebut, para UKM ini antara lain berlokasi usaha di Jakarta, berasal dari Jakarta, Bogor, Tangerang, Surakarta, Blora, Klaten, Kudus, Pati, Lumajang, Pasuruan, Sidoarjo, Pati, Kediri, Jombang, hingga Bali.

Sebanyak 45 UKM mitra Bogasari yang berhasil mendapatkan Sertifikat Halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) ini terdiri dari berbagai jenis usaha, seperti mie, roti, dan kue.

Baca juga: Hipmi Jaya Gencar Edukasi UKM Makanan dan Minuman untuk Kantongi Sertifikasi Halal

Para UKM penerima sertifikat terbagi dua, yakni anggota paguyuban sebanyak 25 UKM dan non paguyuban sebanyak 20 UKM. Ada 2 paguyuban UKM yang berkesempatan mendapat sertifikat yakni Paguyuban Mie Ayam Tunggalrasa Garamiro Jakarta dan Paguyuban Mie Gajah Mungkur Bogor.

“Para UKM ini antara lain Bali Noodle House (Bali), Roti 88 (Lumajang), Dhita Brownies (Klaten), Mie Kondang (Jakarta), Mie Masari Ciluer, Mami Pia And Cookies (Pasuruan), Kue Balok Parikesit (Surakarta), Star Redbox Donut And Bakery (Probolinggo), dan masih banyak lagi. Yang pasti sertifikasi halal ini adalah pemenuhan kebutuhan dan persyaratan pelanggan. Melalui sertifikat halal ini dipastikan produk UKM tidak hanya aman, sehat, tapi juga halal,” papar Erwin.

Berita Rekomendasi

Bantuan pengurusan pembuatan sertifikat halal yang sudah dijalankan Bogasari sejak 2019 merupakan proyek percontohan sekaligus edukasi dan pengalaman langsung kepada UKM di lapangan bagaimana mengurus perijinan halal.

Pendampingan Bogasari akan terus berlanjut dalam bentuk sosialasi dan pendaftaran secara kolektif karena aturan wajib halal produk UKM ini wajib mulai 2024.

“Dalam situasi perkembangan ekonomi saat ini, tidak hanya industri seperti Bogasari yang harus berubah tapi juga UKM. Bahkan tidak hanya mau berubah tapi harus siap berubah kapanpun," ucap Erwin.

Pandiono, pemilik UKM Mie Kondang yang juga Ketua Paguyuban Mie Ayam Tunggalrasa Garamiro Jakarta, sangat menghargai kerja sama Bogasari dengan UKM dalam hal sertifikasi halal ini.

Apalagi sebagian besar baru kali ini UKM anggota paguyuban mengurus sertifikasi halal.

“Kami sungguh berterima kasih kepada Bogasari yang senantiasa terus mendukung pengembangan para Mitra UKM. Apalagi tidak banyak atau bahkan jarang industri yang mendampingi pertumbuhan usaha mitra UKM nya dari hulu sampai hilir. Dari pengadaan produk berkualitas sampai urusan perijinan,” ucap Pandi dalam acara tanya jawab.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas