Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kiprah dan Optimisme Erick Thohir di Bisnis Olahraga, Sempat Kurang Uang saat Ingin Beli Inter Milan

Pria yang kini menjabat sebagai Menteri BUMN itu pun menantang generasi muda Indonesia jangan hanya mau menjadi penonton tapi juga menjadi pemain

Penulis: Matheus Elmerio Manalu
Editor: Vincentius Haru Pamungkas
zoom-in Kiprah dan Optimisme Erick Thohir di Bisnis Olahraga, Sempat Kurang Uang saat Ingin Beli Inter Milan
inter.it
Erick Thohir ketika menjadi Presiden Inter Milan (sumber: inter.it) 

TRIBUNNEWS.COMErick Thohir ternyata memiliki sepak terjang yang gemilang ke ranah sport business atau bisnis olahraga.

Sebelum menjabat sebagai Menteri BUMN, Erick memang lebih dahulu dikenal sebagai pengusaha, terlebih di dunia olahraga.

Tak banyak yang tahu kalau Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini ternyata pernah kekurangan uang saat hendak membeli saham salah satu klub sepakbola raksasa Italia, Inter Milan.

Berbicara soal kiprahnya di olahraga nasional, Erick pernah memberikan sokongan dana kepada Satria Muda, klub basket populer di Indonesia, pada tahun 1998.

Dana yang dikucurkan Erick membuat Satria Muda menjadi klub yang konsisten meraih prestasi di Indonesia Basketball League (IBL) sejak tahun 1999.

Tidak hanya itu, Erick bahkan sempat membangun Britama Arena yang kini jadi markas Satria Muda bertanding.

Setelah sukses besar bersama Satria Muda, Erick mencoba peruntungan dengan mengakuisisi saham klub dari NBA, liga basket paling bergengsi di dunia, Philadelphia 76ers, pada tahun 2011.

Berita Rekomendasi

Dia menjadi orang Asia pertama yang memiliki saham di klub basket profesional Amerika Serikat.

Tak lama berselang, Erick pun pernah resmi menjadi pemilik bersama klub sepak bola DC United yang berlaga di Liga Sepak Bola AS, Major League Soccer (MLS), pada tahun 2012.

“Semua ada prosesnya. Saya masuk ke sport business dari cuma pegang saham 11 persen. Saya ikut seminar dengan para owner klub olahraga di Amerika Serikat. Dari situ, baru pelan-pelan jual beli hingga punya saham yang lebih besar,” ucap Erick dalam acara Nanda Tanya di channel YouTube V-Entertainment, Sabtu (11/9/2021).

Kekurangan uang saat hendak beli Inter Milan

Fakta yang cukup menarik adalah ketika Erick sempat kekurangan uang saat membeli saham mayoritas Inter Milan. Klub ini diketahui punya sejarah panjang di sepak bola Italia dan dunia.

Erick bersama dua pengusaha Indonesia, Rosan Roeslani dan Handy Soetedjo mengakuisisi Inter Milan pada 15 Oktober 2013. Erick pun menggantikan Massimo Moratti sebagai Presiden Inter Milan.

Keputusan Erick mengakuisisi Inter Milan berawal karena dirinya memang seorang fans dari klub yang mengoleksi tiga trofi Liga Champions dan 19 trofi Serie A.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas