Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ciptakan SDM Unggul, Kemenparekraf Berikan Pelatihan ke Pelaku Pariwisata Kawasan Bromo

SDM di desa wisata dapat didorong terus berbenah diri, meningkatkan keterampilan dan kapasitasnya.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Ciptakan SDM Unggul, Kemenparekraf Berikan Pelatihan ke Pelaku Pariwisata Kawasan Bromo
HO
Direktur Pengembangan SDM Pariwisata Kemenparekraf Florida Pardosi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar Pelatihan Pengembangan Inovasi Produk dan Kapasitas Parekraf, kali ini ditujukan bagi para pelaku pariwisata di kawasan Bromo-Tengger-Semeru (BTS), Jawa Timur yang berlangsung 11-17 Oktober 2022.

Pelatihan bagi para pelaku pariwisata merupakan tahapan kedua rangkaian kegiatan Kampanye Sadar Wisata 5.0.

Direktur Pengembangan SDM Pariwisata Kemenparekraf Florida Pardosi mengharapkan kontribusi aktif dari 135 peserta yang merupakan perwakilan dari sembilan desa wisata.

Ia mengajak setiap individu memanfaatkan dengan baik kesempatan mendapatkan ilmu dan praktik langsung bidang kepariwisataan yang seluruhnya dirangkum dalam 17 modul, sehingga setara dengan program D2.

Baca juga: Desa Wisata Terbukti Tingkatkan Ekonomi Masyarakat hingga 30 Persen

“Kita berharap SDM di desa wisata dapat terus berbenah diri, meningkatkan keterampilan dan kapasitasnya, sehingga dapat beradaptasi dengan kebutuhan tren yang ada saat ini,” kata Florida dikutip di Jakarta, Rabu (12/10/2022).

Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf mengatakan kualitas dan kompetensi SDM pariwisata memiliki andil strategis dalam pembangunan dan pengembangan pariwisata, termasuk di desa wisata.

Berita Rekomendasi

“Dalam pengelolaan desa wisata menuju desa wisata mandiri diperlukan SDM unggul,” tutur wanita yang akrab dipanggil Diah ini.

Mensinergikan desa wisata dengan pariwisata, lanjut Diah, dapat dilakukan dengan pendekatan 3C (commitment, competence, champion). Yakni membangun komitmen pemerintah daerah, didukung adanya kompetensi masyarakat untuk mengembangkan desanya sebagai desa wisata.

“Kemudian champion yaitu dengan menciptakan agen perubahan melalui masyarakat unggul yang berkontribusi bagi perekonomian,” ujar Diah.

Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan pelatihan yang melibatkan para pelaku pariwisata dari desa wisata ini dimaksudkan untuk mendukung peningkatan dan penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) andal dan profesional di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.

Sandiaga berharap, melalui pelatihan bagi pelaku pariwisata ini, baik kampung atau desa wisata mampu terus berbenah diri meningkatkan keterampilan dan kapasitasnya.

“Sehingga menjadi desa wisata mandiri, memiliki daya saing, serta menjadi lokomotif kebangkitan perekonomian di sektor parekraf,” tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas