Pembangunan KIT Batang Dikebut, Menteri Agus Gumiwang: Untuk Tangkap Relokasi Industri
Fase I total investasi yang masuk sekitar 321 juta dolar AS, dengan target penyerapan tenaga kerja di KIT Batang sebanyak 6.000 orang.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangunan kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang terus dikebut sebagai upaya untuk menangkap berbagai peluang relokasi industri dari berbagai negara.
"KIT Batang akan menjadi lokasi untuk menangkap sejumlah relokasi industri dari luar negeri. Oleh karena itu, pembangunan KIT Batang ini perlu dikawal bersama-sama untuk mendukung pengembangan sektor industri di tanah air," tutur Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam kunjungan kerjanya di KIT Batang, Jawa Tengah, Kamis (13/10/2022).
Kemenperin mencatat, pada pembangunan fase 1, total investasi yang masuk sekitar 321 juta dolar AS, dengan target penyerapan tenaga kerja di KIT Batang sebanyak 6.000 orang.
Baca juga: Dongkrak Ekspor, Pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang Dipercepat
Adapun investor tersebut berasal dari berbagai negara, diantaranya Korea, India, Taiwan dan Belanda. Sektor industrinya meliputi manufaktur kaca, keramik, pipa, alat kesehatan hingga baterai untuk Electric Vehicle (EV).
"Kami sudah punya infrastruktur jalan sepanjang 50 km, kemudian drainase, serta pipa air bersih di tepiannya. Kami juga sudah punya pengolahan limbah, dan danau resevoir dengan kapasitas cadangan air mencapai 1 juta kubik," terang Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) Ngurah Wirawan.
Lebih lanjut, perlu segera untuk memulai pematangan lahan dan pembangunan infrastruktur pendukung untuk fase 2 yang juga telah dinantikan oleh 220 calon investor potensial yang telah menyampaikan minatnya pada lahan di fase 2.
"Ada 17 perusahaan potensial yang telah mengirimkan penawaran investasi dengan total luas lahan mencapai 991 ha," kata Ngurah.
Terkait dengan rencana pengembangan fase 2, Direktur Utama KITB mengharapkan dukungan Pemerintah, sehingga pembangunannya dapat segera terealisasikan sesuai dengan rencana induk KIT Batang.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Tim Percepatan Pengembangan KIT Batang Menperin Agus sempat memantau secara langsung perkembangan pembangunan infrastruktur di KIT Batang yang telah disiapkan oleh pemerintah mulai dari jalan dalam kawasan, waduk, sistem drainase, rumah susun pekerja industri, konstruksi pabrik tenant, serta rencana lokasi jetty dan dry port.