Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kementan: Penanaman 1 Juta Kelapa Genjah Program Ketahanan Pangan

Daerahnya mencakup kabupaten Sukoharjo sebanyak 110.000 pohon, Boyolali 58.000, dan Karanganyar 59.000 pohon.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kementan: Penanaman 1 Juta Kelapa Genjah Program Ketahanan Pangan
IST
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kelapa genjah yang ditanam saat pencanangan program tanam kelapa genjah 1 juta batang se-Indonesia di Solo Raya menunjukkan hasil yang baik.

Kelapa genjah yang ditanam pada Agustus 2022 lalu itu telah tumbuh 100 persen, bahkan kini terdapat tunas baru.

Kementerian Pertanian (Kementan) mengalokasikan bantuan bibit kelapa genjah waktu itu untuk Solo Raya cukup besar.

Daerahnya mencakup kabupaten Sukoharjo sebanyak 110.000 pohon, Boyolali 58.000, dan Karanganyar 59.000 pohon.

Baca juga: Kementerian Pertanian Gandeng Bank KB Bukopin Perkuat Ketahanan Pangan Nasional

Direktur Jenderal Perkebunan Kementan Andi Nur Alam Syah menjelaskan penanaman kelapa genjah merupakan bagian dari program ketahanan pangan, sekaligus upaya meningkatkan pendapatan masyarakat.

Kementan menargetkan penanaman sejuta kelapa genjah pada periode tahun 2022-2023.

"Solo Raya harus berhasil, pemeliharaan dan kebutuhan lainya harus terpenuhi, jangan sampai kurang," kata Andi dalam pernyataannya yang diterima Tribun, Sabtu(15/10/2022).

Berita Rekomendasi

Untuk memastikan program berjalan baik, Kementan melakukan monitoring dan evaluasi.

Tujuan akhirnya, terbangun kawasan kelapa genjah yang bisa mendongkrak pendapatan masyarakat dan ekonomi nasional. Solo Raya, terutama Sukoharjo, kata Andi, menjadi percontohan bagi daerah lain.

Pertumbuhan tanaman yang baik, kata Andi, tak lepas dari respons warga yang sangat tinggi kala menanam dan memelihara. Di Solo Raya, khususnya di Sukoharjo, kelapa genjah diolah jadi gula semut dan minyak kelapa.

Karena respons yang baik itu, lanjut Andi, sisa alokasi bantuan kelapa tahun ini 100.000 pohon akan fokus ditanam di Sukoharjo.

Baca juga: Kementan Berencana Asuransikan Hasil Pertanian Bawang Merah, Cabai Merah Hingga Domba

"Karena lahan pekarangan masih tersedia luas dan respons masyarakat untuk tanam dengan pemiliharaan yang serius sangat tinggi. Dan juga pemerintah Sukoharjo memiliki komitmen serius untuk mengawalnya," ucap dia.

Ada sejumlah varietas kelapa genjah yang jadi pilihan. Meliputi entog, kuning nias, kuning bali, pandan wangi, dan kopyor. Kelapa genjah bisa dipanen dalam waktu tiga hingga empat tahun dari sejak awal tanam.

Masing-masing varietas memiliki keunggulan. Varietas entog memiliki potensi buah per pohon per tahun mencapai 95 butir dengan jumlah buah per tandan enam hingga tujuh butir, dan kadar kemanisan air buah 6% Brix, berat daging buah 437 gram, dan mulai panen di umur 4 tahun.

Baca juga: Momen Hari Tani, Mentan Ajak Sri Sultan HB X Kolaborasi Pengembangan Pertanian

Sementara varietas kuning nias menghasilkan buah per pohon per tahun 60-120 butir, berat daging buah mencapai 159 gram dengan kadar minyak 62%. Kelapa genjah kuning nias ini mulai panen pada umur 4 tahun.

Keunggulan varietas kuning bali yakni potensi buah per pohon per tahun 60-110 butir, berat daging buah mencapai 177 gram dengan kadar minyak sekitar 61%. Kelapa varietas ini mulai bisa dipanen di umur 4 tahun.

Kelapa genjah pandan wangi memiliki keunggulan kadar kemanisan air buah 6,25 % Brix, aroma air dan daging buah muda dengan wangi pandan, rasa air dan daging buah bercita rasa pandan, serta jumlah buah 151 butir per pohon per tahun. Tanaman jenis ini mulai bisa dipanen umur 3 tahun.(Willy Widianto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas