Baru 10 Bulan Beroperasi, Startup Bananas Umumkan Gulung Tikar
Startup quick commerce lokal Bananas dikabarkan akan menutup usahanya dalam waktu dekat.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Startup Bananas, salah satu perusahaan rintisan di Indonesia yang bergerak dalam penjualan buah-buahan dan sayuran dikabarkan akan menutup usahanya dalam waktu dekat.
Kabar itu muncul dari unggahan pengumuman di akun Instagram @bananasindonesia. Berikut ini pernyataan lengkap dari startup Bananas yang dilansir dari akun Instagramnya, Rabu (19/10/2022).
Kami telah beroperasi sejak Januari 2022, membangun brand bersama dengan grup yang cerdas dan brilian yang selalu berupaya 100 persen memberikan layanan dan pengalaman berkualitas tinggi bagi pelanggan kami.
Kami telah berkembang dengan mantap dan cepat dari bulan ke bulan selama 10 bulan terakhir.
Dari lubuk hati, kami ingin terus melayani pelanggan setia kami. Namun setelah beroperasi selama berbulan-bulan sambil terus bereksperimen dengan berbagai bagian bisnis, kami tidak bisa melihat bagaimana unit ekonomi bisa bekerja.
Dengan dukungan luar biasa dari investor kami saat ini, kita memutuskan untuk memanfaatkan sisa perjalanan untuk membangun sesuatu yang lebih baik.
Kami memutuskan menghentikan operasional toko kita menjual sisa persediaan produk berkualitas kami dengan diskon besar-besaran.
Kami bekerja dengan jaringan teman dan kolega di industri kami untuk menempatkan talenta terbaik kami yang terdampak agar memastikan bisa mendarat dengan lancar selama transisi.
Hari ini bukan perpisahan. Kami bersemangat untuk masa depan dan berharap bisa melayani Anda lebih baik lagi dengan inovasi baru yang akan datang.
Baca juga: Startup Bananas Ekspansi Layanan untuk Penuhi Kebutuhan Pasar e-Groceries
Dengan ditutupnya startup Bananas, tentu akan berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK) para karyawannya.
Bananas bukan satu-satunya startup yang tutup pada tahun ini. Sebelumnya Fabelio, startup jasa desain interior dan furniture juga dinyatakan bangkrut.
Baca juga: Ini Kriteria Startup yang Jadi Incaran Para Modal Ventura
Selain itu ada juga Shopee Indonesia dan Pahamify yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran terhadap karyawannya.