14 Negara Teken MoU Bersama di Trade Expo Indonesia 2022 Senilai 1,19 Miliar Dolar
Sebanyak 14 negara melakukan penandatanganan kerja sama secara serentak di pameran Trade Expo Indonesia 2022.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan Didi Sumedi mengatakan, sebanyak 14 negara telah melakukan penandatanganan kerja sama secara serentak di pameran Trade Expo Indonesia (TEI) 2022, Rabu (19/10/2022).
Nilai transaksi dari kerja sama itu mencapai 1,19 miliar dolar Amerika Serikat.
Dia mengatakan, penandatanganan kerja sama dengan para buyer dari berbagai negara itu, memberikan dampak positif bagi para eksportir Indonesia.
"Sebanyak 14 negara yang melakukan MoU dengan teman-teman mitra eksportir kita. Tapi intinya, itu sangat memberikan manfaat yang luar biasa, setelah Covid-19, dibuka dengan trade Expo yang mulai offline lagi," kata Didi Sumedi kepada wartawan di ICE BSD Tangerang, Rabu, 19 Oktober 2022.
Didi mengatakan, penandatanganan kerja sama tak hanya berupa perdagangan. Namun, beberapa negara juga melakukan kerja sama investasi.
"Bahkan tidak hanya perdagangan, tapi juga kerjasama investasi ada antara perusahaan Belanda dengan Pelindo. Kalau tidak salah US 100 juta untuk kerjasama investasi," ungkapnya.
Didi mengungkapkan, buyer dari negara Eropa turut serta melakukan penandatanganan kerja sama ini. Menurutnya, hal itu merupakan kabar baik lantaran tren ekspor ke Eropa sempat lesu.
Baca juga: Dorong Ekspor, Hipmi Jaya Bawa 10 Perusahaan Ikut Trade Expo Indonesia 2022
"Semua negara terwakili rasanya, dari Afrika, bahkan Eropa yang kita melihatnya Eropa sudah mulai surut, tapi ternyata permintaan untuk beberapa komoditas masih lumayan," tutur dia.
Dia berharap penandatanganan kerja sama ini sebagai langkah baru pemulihan ekonomi nasional pasca-pandemi Covid-19.
Baca juga: Mendag Zulkifli Hasan Sebut Transaksi Trade Expo Indonesia Sudah Capai 1,5 Miliar Dolar AS
"Mudah-mudahan, ini akan memberikan semangat baru bagi eksportir kita. Juga karena sudah bisa menjual tatap muka dengan buyer langsung," ujar Didi.
"Walaupun itu kalau side MoU sebelumnya memang sudah saling komunikasi, tapi bagi eksportir-eksportir yang ada ini memberikan insentif semangat bagi mereka," sambungnya.