Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Naik 131,77 Persen, Penyaluran Kredit BNC Tembus Rp8,9 Triliun di Kuartal III 2022

Pendapatan non bunga atau Fee Based Income BNC di kuartal III 2022 naik sebesar 342,03 persen menjadi Rp254,14 miliar.

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Naik 131,77 Persen, Penyaluran Kredit BNC Tembus Rp8,9 Triliun di Kuartal III 2022
HO
Direktur Utama Bank Neo Commerce, Tjandra Gunawan. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) mencatatkan pertumbuhan positif di kuartal III 2022 dengan membukukan laba Rp10,1 miliar di kuartal III 2022.

Pendapatan non bunga atau Fee Based Income BNC di kuartal III 2022 naik sebesar 342,03 persen menjadi Rp254,14 miliar dibandingkan kuartal III 2021 yang hanya sebesar Rp57,49 miliar.

Sedangkan dari sisi penyaluran kredit terjadi kenaikan total kredit yang cukup signifikan, menjadi sebesar Rp8,9 triliun dari Rp3,84 triliun atau naik 131,77 persen year on year (yoy) dengan posisi kuartal III 2021.

Baca juga: Kuartal III 2022, Bank DKI Kucurkan Kredit Senilai Rp46,7 Triliun

Dengan kenaikan total kredit tersebut, pendapatan bunga bersih (NII) BNC secara year on year (yoy) September 2022 tumbuh secara signifikan, yaitu sebesar 350,78 persen atau menjadi Rp1,089 triliun jika dibandingkan dengan posisi September tahun 2021 yang sebesar Rp241,8 miliar.

Direktur Utama Bank Neo Commerce, Tjandra Gunawan mengatakan, kenaikan Fee Based Income dan pendapatan bunga bersih pada kuartal III 2022 mendorong perolehan laba sebesar Rp10,1 miliar.

Namun demikian, BNC masih membukukan rugi bersih per September 2022 sebesar Rp 601,2 miliar.

BERITA TERKAIT

Dibandingkan posisi September 2021, Rasio Beban Operasional turun sebesar 17 persen yaitu dari 147,9 persen menjadi 130,9 persen di September 2022.

Sedangkan pencapaian positif di sisi aset, pada September 2022 aset BNC telah mencapai Rp15,9 triliun atau naik sebesar 98,75 persen secara year on year (yoy) dibandingkan dengan posisi September 2021 yang sebesar Rp8,1 triliun.

Sedangkan secara year on year (yoy) di sisi DPK juga terjadi kenaikan sebesar 88,9 persen di September 2022 menjadi Rp12,6 triliun, dibandingkan Rp6,67 triliun di posisi September 2021.

Tjandra mengatakan, BNC saat ini sedang mempersiapkan rights issue yang diharapkan selesai di kuartal IV tahun ini.

"Saat ini kami di tengah-tengah proses pelaksanaan Right Issue dan tentunya akan rampung di kuartal IV tahun ini," ujarnya.

"Saya percaya bahwa semua pencapaian kami sejauh ini menjadi bukti nyata bahwa fundamental bisnis dan keuangan BNC semakin kuat dari waktu ke waktu,” kata dia.

Dia menambahkan, ke depan pihaknya berkomitmen memberikan layanan keuangan yang terbaik dengan terus menambah fitur-fitur dan produk-produk inovatif.

"Di sisi lain, sebagai bank umum dan juga perusahaan terbuka, kami juga berkomitmen untuk mematuhi peraturan dan perundangan yang berlaku, termasuk kewajiban pemenuhan modal inti," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas