Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Dalam Lima Tahun ke Depan, SIG Targetkan 8 Ribu Toko Bangunan Dapat Pembiayaan Rp 7 Triliun

SIG bekerja sama dengan PT Bank Mandiri, BRI, BNI, Telkomsel, dan LinkAja, dalam rangka meningkatkan fasilitas retailer financing toko bangunan

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Dalam Lima Tahun ke Depan, SIG Targetkan 8 Ribu Toko Bangunan Dapat Pembiayaan Rp 7 Triliun
ist
Direktur Utama SIG, Donny Arsal menandatangani Nota Kesepahaman Kerja Sama Retailer Financing Jaringan SIG dengan Bank Mandiri, BRI, BNI dan Telkomsel di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (26/10/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Semen Indonesia (SIG) menargetkan 8.000 toko bangunan dalam lima tahun ke depan mendapat pembiayaan sebesar Rp 7 triliun dari bank BUMN

Hal itu dapat terjadi setelah SIG bekerja sama dengan PT Bank Mandiri, BRI, BNI, Telkomsel, dan LinkAja, dalam rangka meningkatkan fasilitas retailer financing  toko bangunan dalam jaringan supply chain SIG. 

Direktur Utama SIG, Donny Arsal mengatakan, kerja sama retailer financing ini merupakan kelanjutan dari kerja sama sebelumnya dengan Bank Himbara yaitu BNI, BRI dan Bank Mandiri yang sudah melakukan financing terhadap 306 jaringan distributor SIG.

Baca juga: Percepat Transformasi Digital, Industri Semen Manfaatkan Teknologi Cloud

Selanjutnya, kata Donny, fasilitas retailer financing diberikan untuk 70.000 toko bangunan jaringan SIG yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia.

“Kerja sama antara SIG dengan mitra institusi finansial dan teknologi diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi masing-masing pihak serta mendukung digitalisasi rantai pasok dan kelangsungan bisnis retailer jaringan SIG," kata Donny dalam keterangannya, Kamis (27/10/2022). 

Adapun fasilitas retailer financing meliputi pembiayaan mulai Rp2 juta sampai dengan Rp200 miliar per toko. 

Berita Rekomendasi

Produk yang ditawarkan antara lain Kredit Usaha Mikro Talangan Pembelian (KUM-TP) dari Bank Mandiri, Mandiri eBiz Financing, Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mandiri, BRI Retail Financing yang terbentuk dari Ekosistem Value Chain melalui platform CBM BRI, BNI Wira Usaha dan LinkAja Modalin melalui platform Mitra LinkAja.

Terdapat dua model pembiayaan yang dapat dipilih oleh para retailer, yaitu pembiayaan berdasarkan invoice pembelian produk, dan pembiayaan berdasarkan kebutuhan dana tunai ketika retailer akan melakukan pembayaran kepada sub distributor. 

Akses terhadap dua model pembiayaan tersebut dilakukan dengan menggunakan platform teknologi dari perbankan secara terintegrasi dengan SIG, untuk memastikan dana yang diberikan digunakan sesuai peruntukannya.

"SIG memproyeksikan dalam lima tahun ke depan, sekitar 8.000 toko akan menggunakan fasilitas retailer financing dengan nilai transaksi mencapai Rp7 triliun," paparnya.

Baca juga: Semen Indonesia Dorong Pembangunan Berkelanjutan Melalui Fasilitas Pemusnah Bahan Perusak Ozon

Direktur Corporate Banking Bank Mandiri, Susana Indah K. Indriati menjelaskan, kerja sama ini merupakan komitmen bersama untuk proses digitalisasi, baik di aspek keuangan maupun operasional SIG, serta mendukung pengembangan bisnis segmen usaha mikro pada jaringan retailer atau toko bangunan SIG. 

"Dengan support yang kami sediakan kepada retailer SIG dalam bentuk solusi pembiayaan, transaksi, dan jasa keuangan, kami berharap dapat mendukung transformasi menuju cashless society supaya proses bisnis lebih efisien dan optimal," ucap Susana Indah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas