Google Sebut Crypto Winter Telah Menekan Bisnis Iklannya
Perlambatan pertumbuhan pendapatan Google, salah satunya dipicu oleh menurunnya pengeluaran iklan.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA - Google mengatakan penurunan pasar cryptocurrency yang memicu Crypto Winter saat ini telah mempengaruhi bisnis iklan digital.
Raksasa mesin pencari mengungkapan perlambatan pertumbuhan pendapatan salah satunya dipicu oleh menurunnya pengeluaran iklan oleh perusahaan keuangan, termasuk perusahaan kripto.
Selama laporan pendapatan perusahaan induk Google, Alphabet pada Selasa (25/10/2022), Chief Business Officer Google Philipp Schindler mengaku perusahaan melihat adanya pengurangan pengeluaran untuk iklan dari perusahaan keuangan di kuartal ketiga.
Baca juga: Pendapatan Menurun, Alphabet Akan Kurangi Penambahan Karyawan dan Pangkas Biaya Operasional
"Misalnya dalam layanan keuangan, kami melihat kemunduran dalam subkategori asuransi, pinjaman, hipotek, dan kripto," kata Schindler, yang dikutip dari Bitcoin News.
Dalam laporan pendapatan Alphabet, pertumbuhan iklan keseluruhan mencapai 6 persen dalam periode Juni hingga September. Selain periode awal pandemi Covid-19, ini menjadi periode terlemah untuk pertumbuhan pendapatan perusahaan sejak 2013.
Pendapatan iklan YouTube juga menyusut setiap tahun. CEO Alphabet Sundar Pichai mengatakan dampak iklim ekonomi makro telah menyerang bisnis iklan digital.
Cryptocurrency utama seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) kehilangan hampir 60 persen nilainya pada tahun ini.
Industri kripto telah melihat serangkaian kebangkrutan perusahaan dana lindung nilai dan pemberi pinjaman, termasuk Celsius Network , Voyager Digital, dan Three Arrows Capital, serta perampingan di perusahaan seperti Blockchain.com dan Crypto.com.
Pertukaran kripto terkemuka AS Coinbase memangkas tenaga kerjanya sebesar 18 persen dan sahamnya turun 70 persen tahun ini. Sementara Google mengumumkan kemitraan dengan Coinbase pada kuartal ketiga tahun ini.
Pada bulan ini, Google mengatakan akan mengandalkan Coinbase untuk memungkinkan pelanggan membayar layanan cloud-nya dengan cryptocurrency pada 2023, di tengah harapan raksasa teknologi ini bahwa Crypto Winter akan berjalan singkat.