BPS Catat 538 Ribu Wisatawan Asing Kunjungi Indonesia Selama September 2022
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto mengungkapkan, angka tersebut naik 5,50 persen jika dibandingkan pada Agustus 2022
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik dalam laporannya mengungkapkan, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia melalui pintu masuk utama pada September 2022 mencapai 538,32 ribu kunjungan.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto mengungkapkan, angka tersebut naik 5,50 persen jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan pada Agustus 2022 (month to month/mtm), yang sebanyak 510,2 ribu.
Sementara, dari Januari hingga September 2022, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia melalui pintu masuk utama mencapai 2,27 juta kunjungan.
Baca juga: Aturan Check In di Hotel Berimplikasi ke Wisatawan, Turis Asing Bisa Dijerat Pasal Perzinaan
“Jumlah kunjungan wisman ke Indonesia melalui pintu masuk utama pada September 2022 mencapai 538,32 ribu kunjungan,” ucap Setianto dalam konferensi pers BPS, Selasa (1/11/2022).
Jika dilihat berdasarkan kebangsaan, sebagian besar wisman di bulan September 2022 yang terbanyak berasal dari Australia sebanyak 92,4 ribu kunjungan.
Kemudian di posisi kedua ditempati oleh wisman asal Singapura yaitu sebanyak 86 ribu kunjungan, dan di tempat ketiga ada wisman Malaysia sebanyak 57,2 ribu kunjungan.
Untuk Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada September 2022 mencapai 50,02 persen, naik 13,38 poin dibandingkan dengan TPK September 2021.
Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, TPK September 2022 juga mengalami kenaikan sebesar 2,64 poin.
Baca juga: 3,6 Juta Wisawatan Asing Ditargetkan Masuk Indonesia Tahun Depan
Namun, TPK hotel klasifikasi nonbintang pada September 2022 tercatat sebesar 23,39 persen, turun 0,30 poin dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
"Penyebab kenaikkan diantaranya, Hotel berbintang digunakan untuk meeting Dinas, Pemda, dan event seperti G20 hingga acara wisuda Universitas sehingga rata-rata menginap Hotel 1,64 hari," ujar Setianto.