TRIBUNNEWS.COM -- Bos MNC Grup Hary Tanoesoedibjo atau biasa disapa Hary Tanoe mengeluhkan kebijakan pemerintah Analog Switch Off (ASO) yang dianggap merugikan para pelanggannya.

Seperti diketahui MNC Group memiliki empat siaran TV analog yaitu RCTI, MNCTV, GTV dan iNews.

Dengan dihentikannya siaran analog, maka sebagian para pelanggan MNC Group yang masih menggunakan televisi analog tidak bisa menyaksikan siaran TV.

Berbeda dengan manajemen TV lainnya yang menyetujui program TV digital, MNC justru menggunakan siaran analog karena masih ada pertentangan atau dualisme dalam pelaksanaannya.

Maka dari itu, keputusan ASO terbatas di wilayah Jabodetabek bukan perintah Undang-Undang, tetapi adalah keputusan dari Kementerian Kominfo semata.

Baca juga: Daftar Wilayah ASO Tahap 2 di Jawa, Terjadwal Mulai Tanggal 25 Agustus 2022

Hary Tanoe dikenal sebagai taipan media, selain memiliki media TV di atas ia juga memiliki sejumlah media lainnya seperti Harian Seputar Indonesia, media Okezone.com dan lainnya.

Berdasar data Wikipedia, pria bernama lengkap Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo lahir di Surabaya pada 26 September 1965.

Selain raja media, Hary juga memiliki sejumlah perusahaan lain yang asuk dalam grup Bhakti Investama Tbk.

Hary juga dikenal sebagai seorang politikus. Setelah sempat bergabung dengan Nasdem dan Hanura, Hary mendirikan partai dan mengetuainya yaitu Partai Perindo. Hary juga pernah menjadi calon wakil presiden dalam pemilihan umum.

Dari pernikahannya dengan Liliana Tanaja, Hary memiliki lima orang anak yaitu Angela Herliani Tanoesoedibjo, Valencia Herliani Tanoesoedibjo, Jessica Herliani Tanoesoedibjo, Clarissa Herliani Tanoesoedibjo, dan Warren Haryputra Tanoesoedibjo.