Bursa Saham Asia-Pasifik Jatuh Menjelang Pengumuman Data Inflasi AS
Bursa saham di sejumlah negara di Asia-Pasifik jatuh pada perdagangan hari Kamis (10/11/2022) karena investor menunggu data inflasi AS.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, HONG KONG - Bursa saham di sejumlah negara di Asia-Pasifik jatuh pada perdagangan hari ini, Kamis (10/11/2022) karena investor menunggu data inflasi Amerika Serikat (AS), metrik utama yang diawasi ketat oleh Federal Reserve AS (The Fed).
Dikutip dari CNBC, indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,98 persen menjadi 27.446,10 dan indeks Topix turun 0,66 persen berakhir di 1,936,66.
Di Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,91 persen dan ditutup pada 2.402,23. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,50 persen dan berakhir di 6.964.
Indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,86 persen karena Indeks Teknologi Hang Seng turun 3,36 persen, memimpin kerugian di seluruh pasar Asia-Pasifik.
Di China Daratan, indeks Shenzhen Component turun 0,986 persen, sementara indeks Shanghai Composite diperdagangkan 0,41 persen lebih rendah.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 1,36 persen.
Produsen chip Semiconductor Manufacturing International Corporation dan Taiwan Semiconductor Manufacturing dijadwalkan melaporkan pendapatan pekan ini, begitu juga dengan pemasok Apple Foxconn.
Baca juga: Wall Street Menguat Menyusul Laporan Data Inflasi Amerika Serikat di Level 8,2 Persen
Pada perdagangan semalam di Wall Street, saham ditutup lebih rendah karena hasil pemilihan paruh waktu tidak memberikan jawaban yang jelas mengenai siapa yang akan memimpin Kongres AS. Aksi jual kripto juga membebani pasar.
Untuk ke depan, para ekonom memperkirakan indeks harga konsumen Oktober AS naik 0,6 persen dari September, menurut jajak pendapat Dow Jones.
Saham teknologi yang terdaftar di Hong Kong turun sementara Indeks Hang Sang yang lebih luas turun 2 persen, karena investor terus mencerna hasil pemilihan paruh waktu AS dan bersiap untuk pengawasan lebih lanjut pada perusahaan teknologi China.
Baca juga: Jelang Rilis Data Inflasi Amerika Serikat, Bitcoin Bertahan di Kisaran Level 19 Ribu Dolar AS
Saham perusahaan teknologi yang terdaftar di Hong Kong jatuh pada perdagangan sore ini. Saham Alibaba yang terdaftar di Hong Kong turun 3,79 persen, dan saham JD.com turun 3,6 persen.
Demikian pula saham Tencent mengalami penurunan, diperdagangkan 1,44 persen lebih rendah, sedangkan saham Meituan jatuh 1,25 persen.