Garuda Indonesia dan Etihad Airways Perluas Jaringan Penerbangan pada Rangkaian KTT G20
Kerja sama ini diharapkan dapat turut mendukung penuh penguatan ekosistem pariwisata nasional secara berkelanjutan.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) bersama maskapai nasional Uni Emirat Arab, Etihad Airways kembali memperluas kerja sama untuk penerbangan codeshare atau operasi gabungan dari dua atau lebih maskapai penerbangan.
Perjanjian komersial penerbangan antar dua maskapai ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) pada Sabtu pekan lalu dalam Uni Arab Emirates (UAE) Indonesia Business Investment and Networking B20 forum, yang merupakan rangkaian dari gelaran Presidensi G20 di Bali.
“Sebagai maskapai pembawa bendera bangsa, Garuda Indonesia dipercaya untuk memegang mandat sebagai penghubung Indonesia ke kancah dunia, termasuk di antaranya melalui perluasan jaringan penerbangan codeshare antara Garuda dengan Etihad," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam siaran pers, Senin (14/11/2022).
Baca juga: Garuda Indonesia Lakukan Penyesuaian Operasional Penerbangan Jelang KTT G20 Bali
Kerja sama ini diharapkan dapat turut mendukung penuh penguatan ekosistem pariwisata nasional secara berkelanjutan, selaras dengan potensi kunjungan wisatawan mancanegara yang semakin menjanjikan di masa pemulihan pandemi.
Didukung oleh ketersediaan seamless connectivity layanan Garuda dari hub penerbangan Jakarta, nantinya penumpang Etihad dapat menuju ke berbagai destinasi di Indonesia termask menuju wilayah Indonesia Timur.
Adanya inisiatif perluasan jaringan penerbangan melalui rute penerbangan codeshare ini juga diharapkan membawa nilai tambah layanan bagi penumpang Garuda.
Nilai tambah ini baik dari segi kenyamanan dan kemudahan untuk menuju destinasi di berbagai belahan benua lainnya dengan memanfaatkan jaringan penerbangan dari Etihad.
“Kami berharap adanya kerja sama Garuda dan Etihad akan membawa pengaruh positif terhadap penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dengan UAE, termasuk mengoptimalkan berbagai peluang yang tersedia di Indonesia. Khususnya untuk menghadapi tantangan dinamis di tahun-tahun yang akan datang,” kata Irfan.
Dia menambahkan, aksesibilitas konektivitas udara menjadi salah satu hal yang krusial bagi Indonesia sebagai negara kepulauan dengan total lebih dari 17 ribu pulau.
"Kiranya peluang yang tersedia pada ekosistem industri penerbangan ini khususnya di masa pascapandemi dapat membawa potensi kerja sama yang lebih luas lagi di antara Garuda dan Etihad, tidak hanya sebatas perluasan jaringan penerbangan melainkan aspek bisnis dan layanan operasional lainnya yang menjanjikan kedepannya," tutur Irfan.
Sementara itu, Group Chief Executives Officer of Etihad Aviation Group, Antonolado Neves menambahkan, dengan adanya perluasan kerja sama ini, pihaknya berharap akan menjadi sebuah sinergi berkelanjutan yang mendalam antara Etihad dan Garuda.
"Sinergi dalam menjajaki berbagai potensi yang dapat meningkatkan upaya pemberian manfaat dan pengalaman bagi kedua pengguna jasa. Utamanya bagi mereka yang sering melakukan aktivitas bepergian, serta kiranya dapat terus memaksimalkan perluasan jaringan penerbangan yang ada di luar hub penerbangan kami," pungkasnya.
Dengan penandatanganan MoU kali ini, nantinya para penumpang Etihad Airways dapat melanjutkan perjalanan menuju ke sejumlah wilayah di Indonesia Timur.
Di antaranya Ambon, Biak, Jayapura, Gorontalo, Kendari, Kupang, Lombok, Merauke, Palu, dan Timika dengan menggunakan penerbangan Garuda.
Di sisi lain, penumpang Garuda dapat melakukan perjalanan menuju Amerika Serikat seperti Chicago, New York, dan Washington serta menuju Istanbul, Turki dari Abu Dhabi menggunakan penerbangan Etihad Airways.
Ketersediaan rute tersebut tentunya semakin melengkapi jaringan rute penerbangan codeshare Garuda dan Etihad yang telah terjalin sejak tahun 2012 lalu yang meliputi wilayah Indonesia, Asia Tenggara, Eropa, hingga Timur Tengah.