Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

KADIN dan Danone Dukung Percepatan Net Zero Emission Lewat Strategi Dekarbonisasi Menyeluruh

Isu perubahan iklim merupakan salah satu pokok bahasan utama dalam gelaran presidensi Indonesia di KTT G20.

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in KADIN dan Danone Dukung Percepatan Net Zero Emission Lewat Strategi Dekarbonisasi Menyeluruh
istimewa
Chief Executive Officer Danone Indonesia Connie Ang [ketiga dari kiri] di acara diskusi bertema Corporate Governance to Drive Decarbonization. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, BALI – Isu perubahan iklim merupakan salah satu pokok bahasan utama dalam gelaran presidensi Indonesia di KTT G20.

Untuk menekan dampak negatif dari perubahan iklim dibutuhkan lebih banyak upaya dan campur tangan berbagai pihak.

Mendukung upaya tersebut, KADIN Net Zero Hub menggandeng sejumlah pemangku kepentingan bergabung di kegiatan Indonesia Net Zero Summit 2022 di Bali yang mengusung tema Decarbonization at All Cost.

Baca juga: Capai Net Zero Emission 2060, Industri Pertambangan Jalankan Program Dekarbonisasi

Saat membuka kegiatan ini, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pemerintah bertanggung jawab membuat kebijakan yang tepat dalam menghadapi perubahan iklim.

“Pemerintah memiliki tanggung jawab besar terhadap generasi berikutnya, sehingga kebijakan yang diambil harus tepat. Sekitar 78 persen emisi karbon dunia disumbang dari anggota G20, untuk itu menjadi penting bagi kita untuk mengambil langkah yang strategis untuk meminimalisir dampak tersebut," ujar Luhut.

"Jadi semua kebijakan yang kita buat itu harus betul-betul kita hitung dengan cermat," kata Luhut.

BERITA REKOMENDASI

Ketua Umum KADIN Indonesia M. Arsjad Rasjid P.M menyatakan, kredibilitas perusahaan sangat krusial dengan tuntutan konsumen global terhadap tanggung jawab operasi bisnis perusahaan, yang ikut mengubah cara menjalankan bisnis.

Dia menambahkan, perubahaan tidak akan terjadi tanpa regulasi terukur, yang mana memungkinkan energi terbarukan untuk dapat diakses oleh seluruh industri agar perusahaan dapat menerapkan strategi yang berkelanjutan.

"Dibutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak untuk mewujudkan Net Zero agar kita menjadi lebih kuat untuk menghadapi tantangan global dan menciptakan dunia yang lebih baik untuk generasi berikutnya,” ujar Arsjad.

Berangkat dari kesamaan visi untuk menurunkan emisi karbon, hari ini Danone Indonesia terlibat aktif dalam rangkaian

Pada kegiatan diskusi bertema Corporate Governance to Drive Decarbonization, Chief Executive Officer Danone Indonesia Connie Ang mengatakan, perusahaannya berkomitmen mengejar Emisi Nol (Net Zero Emissions) pada 2050.


"Komitmen kami untuk mencapai tujuan ini telah terefleksikan di seluruh rantai pasok kami. Danone Indonesia juga telah menerapkan tata kelola perubahan iklim untuk mempercepat perjalanan dekarbonisasi, serta memastikan bahwa kami menindaklanjuti komitmen ini dengan strategi nyata,” ujar Connie.

Dia menjelaskan, Danone Indonesia berfokus pada empat ambisi yang menjadi inti dari agenda perlindungan alam yang diimplementasikan oleh perusahaan, yaitu memerangi perubahan iklim, melindungi siklus air, membantu membangun ekonomi sirkular, serta mempromosikan pertanian regeneratif.

“Secara global, Danone telah mengurangi intensitas emisi hingga 27 persen jika dibandingkan pada 2015 dengan memangkas konsumsi energi, mempromosikan penggunaan energi terbarukan seperti pemakaian solar panel dan boiler biomassa, menerapkan praktik pertanian regeneratif, menghilangkan deforestasi di sepanjang rantai pasok, menciptakan kemasan yang sirkular, dan mengimbangi emisi yang tersisa,” ungkap Connie.

Dia menambahkan, untuk melindungi siklus air, perusahaannya memiliki komitmen mencapai Positive Water Impact pada 2030, dimana perusahaan akan dapat mengembalikan air lebih banyak dari yang digunakan.

Pendekatan lainnya yang diterapkan adalah menerapkan ekonomi sirkular pada kemasannya dengan mempromosikan model bisnis yang dapat digunakan kembali melalui galon guna ulang

Menurutnya, strategi ini terbukti diproduksi dengan 83 persen emisi yang lebih sedikit dibandingkan dengan galon sekali pakai.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas