Ini Komitmen Mubadala Energy untuk Terus Berinvestasi di Indonesia
Mubadala Energy beroperasi di Indonesia sejak 10 tahun lalu dan mengelola empat Kontrak Kerja Sama (KKS) lepas pantai.
Penulis: Sanusi
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mubadala Energy, perusahaan energi internasional yang berkantor pusat di Abu Dhabi, UEA, kembali menegaskan komitmennya kepada Indonesia menyusul perhelatan G20 dan B20 yang berlangsung di Bali, Indonesia.
CEO Mubadala Energy Mansoor Mohamed Al Hamed, mengatalkan strategi jangka panjang di Indonesia tidak hanya menunjukkan komitmen terhadap market tetapi juga menegaskan kekuatan kemitraan.
Dengan permintaan gas yang meningkat di seluruh kawasan Asia Tenggara, strategi Mubadala yang fokus kepada transisi energi melalui portofolio gas dapat membantu memenuhi permintaan energi di market yang dinamis dan tumbuh cepat.
"Kami tetap berkomitmen untuk terus berinvestasi dalam operasi kami di Indonesia dan di komunitas masyarakat sekitar wilayah kerja," ujarnya, Senin (14/11/2022).
Mubadala Energy telah hadir di Indonesia selama lebih dari 10 tahun, dengan empat Kontrak Kerja Sama (KKS) lepas pantai.
Yakni, di Selat Makassar, KKS Sebuku mencakup lapangan gas Ruby yang telah berproduksi, sementara di lepas pantai Sumatera Bagian utara perusahaan sebagai operator KKS Gross Split Andaman I dan South Andaman.
Perseroan juga memiliki 30 persen participating interest di KKS Andaman II, dimana Harbour Energy menjadi operatornya.
Baca juga: Percepat Kilang Balikpapan, Pertamina - Mubadala Tandatangani Perjanjian Prinsip
Baru-baru ini Mubadala Energy mengumumkan hasil positif di wilayah kerja Andaman II setelah penemuan 390-kaki kolom gas pada kegiatan pengeboran eksplorasi di sumur eksplorasi Timpan-1 yang terletak 150-kilometer lepas pantai Sumatera bagian utara, Indonesia.
Temuan ini sangat penting karena merupakan sinyal kuat bahwa wilayah kerja Andaman I dan South Andaman yang berdekatan.
Mubadala Energy memegang 80 persen participating interest, juga akan mencakup sumber daya material yang belum dieksplorasi.
Baca juga: Perluas Pasar Global, PGN dan BOTAS Kerjasama Energi di Turki
Komitmen Mubadala Energy disertai dengan catatan keselamatan yang sangat baik di mana perusahaan telah mempertahankan catatan nihil kecelakaan kerja (Lost Time Incident/LTI), ditandai dengan dianugerahkannya Penghargaan Profesor Subroto yang bergengsi dalam kategori Keselamatan Minyak dan Gas oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada tahun 2021.
Pada tahun yang sama, perusahaan juga berhasil mempertahankan peringkat PROPER Hijau untuk tahun kedua berturut-turut dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia untuk kinerja pengelolaan lingkungan yang luar biasa.
Baca juga: Presidensi G20, Indonesia Rumuskan dan Usulkan Peta Jalan Transisi Energi
Mempekerjakan lebih dari 95 persen tenaga kerja Indonesia, perusahaan tetap berkomitmen untuk mengembangkan talenta lokal dan mendukung perekonomian nasional, disamping juga mendukung penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di Indonesia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.