Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Kembali Tersungkur, Nyaris di Level Rp15.600

Pelemahan rupiah terdampak sentimen pelaku pasar yang terus memantau perkembangan RUU P2SK.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Kembali Tersungkur, Nyaris di Level Rp15.600
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Karyawan menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di tempat penukaran uang di Jakarta. Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di level Rp15.599 pada Rabu (16/11/2022) sore. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di level Rp15.599 pada Rabu (16/11/2022) sore.

Sebelumnya pada Selasa (15/11/2022), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di level Rp15.537.

Jika dicermati lebih detail, nilai tukar mata uang Garuda melemah 62 poin.

Pengamat Pasar Keuangan Ibrahim Assuaibi mengatakan, fluktuasi rupiah utamanya masih disebabkan sentimen internal dan juga eksternal.

Baca juga: Senin Pagi Rupiah Bergerak Melemah ke Level Rp15.495

Untuk faktor eksternal, salah satunya disebabkan kenaikan awal safe-haven dolar AS gagal setelah perdagangan yang bergejolak pada hari Rabu.

Hal tersebut disebabkan para pedagang merespon adanya pernyataan Presiden AS Joe Biden terkait rudal yang menyebabkan ledakan di Polandia mungkin tidak ditembakkan dari Rusia.

Berita Rekomendasi

"Anggota NATO Polandia dan Ukraina mengatakan ledakan yang menewaskan dua orang di sebuah kota dekat perbatasan mereka disebabkan oleh roket buatan Rusia, meningkatkan kekhawatiran eskalasi perang," ucap Ibrahim dalam analisanya, Rabu (16/11/2022).

"Namun, Biden mengatakan senjata itu mungkin tidak ditembakkan oleh Rusia, meskipun penyelidikan sedang berlangsung," sambungnya.

Diketahui, Biden berbicara setelah para pemimpin global mengadakan pertemuan darurat pada Rabu menyusul ledakan mematikan yang menurut otoritas Ukraina dan Polandia disebabkan oleh rudal buatan Rusia.

Kemudian untuk faktor internal, pelemahan rupiah terdampak sentimen pelaku pasar yang terus memantau perkembangan Rancangan Undang-Undang tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (RUU P2SK) turunan dari Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja.

Undang-Undang tersebut memiliki nilai strategis dan penting untuk proses pembangunan Indonesia yang berkelanjutan, adil, dan berdaya saing.

Sektor keuangan yang kuat sangat penting dan strategis dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, termasuk untuk meningkatkan perekonomian Indonesia menjadi negara maju menuju tingkat pendapatan tinggi adil dan merata.

Munculnya RUU P2SK karena sektor keuangan di Tanah Air masih memiliki banyak permasalahan fundamental yang masih perlu dibenahi.

Di antaranya proporsi aset sektor keuangan belum merata dan peran sektor perbankan sebagai salah satu sumber pendanaan jangka pendek masih sangat dominan.

Dengan adanya sederet faktor tersebut, Ibrahim memprediksi nilai tukar mata uang Garuda pada esok (16/11/2022) masih mengalami fluktuasi dan cenderung mengalami pelemahan.

"Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.580 hingga Rp15.640," pungkas Ibrahim.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas