Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kesepakatan Ekspor Biji-bijian Ukraina Diperpanjang hingga Empat Bulan, Erdogan Gembira

PBB juga berkomitmen penuh untuk menghilangkan hambatan yang tersisa untuk mengekspor makanan dan pupuk dari Federasi Rusia.

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Kesepakatan Ekspor Biji-bijian Ukraina Diperpanjang hingga Empat Bulan, Erdogan Gembira
Adem ALTAN / AFP
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyambut baik konsensus Rusia dan Ukraina untuk melanjutkan kesepakatan ekspor biji-bijian Ukraina melalui Laut Hitam dipastikan berlanjut hingga empat bulan ke depan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, ISTANBUL – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyampaikan kesepakatan ekspor biji-bijian Ukraina melalui Laut Hitam dipastikan berlanjut hingga empat bulan ke depan.

Hal ini sekaligus meredakan kekhawatiran atas pasokan pangan dunia karena kekhawatiran inflasi melonjak.

“Saya menyambut baik kesepakatan semua pihak untuk melanjutkan inisiatif biji-bijian Laut Hitam guna memfasilitasi navigasi ekspor biji-bijian, bahan makanan, dan pupuk yang aman dari Ukraina,” kata Guterres dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Turki Yakin Kesepakatan Ekspor Biji-bijian Ukraina akan Terus Berlanjut

Dia juga mengatakan bahwa PBB juga berkomitmen penuh untuk menghilangkan hambatan yang tersisa untuk mengekspor makanan dan pupuk dari Federasi Rusia, bagian dari kesepakatan yang dianggap penting oleh Moskow.

Adapun, menteri infrastruktur Ukraina Oleksandr Kubrakov, memuji perpanjangan itu sebagai "langkah penting dalam perang global melawan krisis pangan".

Sementara itu, juru bicara kementerian luar negeri Rusia, Maria Zakharova mengatakan bahwa Moskow setuju untuk tetap berpegang pada kesepakatan "tanpa perubahan dalam syarat atau ruang lingkup".

Berita Rekomendasi

Erdogan Gembira

Dilansir dari Aljazeera, Jumat (18/11/2022) Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyambut baik konsensus Rusia dan Ukraina untuk melanjutkan kesepakatan itu.

“Signifikansi dan manfaat dari perjanjian ini untuk pasokan pangan dan keamanan dunia telah menjadi bukti," kata Erdogan.

Seperti diketahui, kesepakatan ekspor gandum Ukraina yang ditengahi oleh Turki dan PBB pada Juli lalu, telah menghasilkan lebih dari 11 juta ton produk pertanian yang dikirim dari tiga pelabuhan di Ukraina, termasuk 4,5 juta ton jagung dan 3,2 juta ton gandum.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas