Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Saat KTT APEC, Presiden Jokowi Dorong Pembiayaan Infrastruktur Bagi Negara Berkembang

Kunci negara berkembang dapat menjadi bagian rantai pasok melalui produksi barang yang memiliki nilai tambah bukan hanya sebagai sumber bahan baku.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Saat KTT APEC, Presiden Jokowi Dorong Pembiayaan Infrastruktur Bagi Negara Berkembang
Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong pemimpin ekonomi APEC untuk memperkuat kerja sama konkret dalam menghadapi krisis global mulai dari krisis pangan, krisis energi, krisis lingkungan, hingga ancaman resesi. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARRA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara pada Dialog Informal Pemimpin APEC dengan sejumlah undangan di Queen Sirikit National Convention Center, Bangkok, Jumat (18/11/ 2022).

Dalam kesempatan tersebut Presiden mengemukakan dua sektor prioritas yang bisa mendorong upaya pemulihan ekonomi global.

“Pertama, membangun rantai pasok yang lebih resilien. Rantai pasok pangan dan energi perlu dijaga. Sumber alternatif, rute dan hub logistik baru perlu didukung investasi baru,” ujar Presiden.

Baca juga: Presiden Jokowi Ajak Pemimpin APEC Kolaborasi Kendalikan Inflasi dan Jaga Ketahanan Pangan

Hilirisasi, menurut Presiden menjadi kunci agar negara berkembang dapat menjadi bagian rantai pasok melalui produksi barang yang memiliki nilai tambah bukan hanya sebagai sumber bahan baku.

Presiden Jokowi menambahkan, hal lain yang penting untuk mendukung pembangunan rantai pasok adalah pembangunan infrastruktur.

Menurut ADB, kebutuhan pembiayaan infrastruktur negara berkembang di Asia mencapai 1,7 triliun dolar AS per tahun.

BERITA TERKAIT

“APEC perlu memobilisasi pembiayaan infrastruktur,” kata Presiden.

Hal kedua sektor prioritas yang disampaikan Presiden Jokowi yaitu kerja sama industri kreatif sebagai sumber pertumbuhan baru. Menurut UNESCO, sektor kreatif dan budaya menyumbang 3,1 persen PDB global dan 6,2 persen lapangan kerja.

“Ekonomi kreatif adalah sektor masa depan dan pilar pertumbuhan inklusif karena mendobrak batas geografis, gender, etnis, strata ekonomi dan mendorong pencapaian SDGs,” kata Presiden.

Oleh karena itu, Presiden mendorong APEC mendukung industri kreatif termasuk pariwisata agar lebih resilien termasuk lewat transformasi digital dan pembangunan sumber daya manusia.

Di akhir pernyataannya, Presiden kembali menegaskan semangat kolaborasi untuk merubah krisis sebagai momentum untuk pulih dan menjadi lebih kuat.

"Pada akhirnya pemulihan yang inklusif, hijau, dan berkelanjutan adalah tujuan akhir kita. Perdagangan dan investasi adalah jembatan kita,” pungkas Presiden.

Selain pemimpin ekonomi APEC, hadir pula dalam pertemuan tersebut sejumlah pemimpin ekonomi di luar APEC yang diundang antara lain Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas