Terjual Puluhan Ribu Lembar Hingga ke Mancanegara, Uang Rp 100 Kapal Pinisi Diburu Pembeli
Uang yang juga akrab disebut sebagai uang 'Perahu Layar' ini, hingga sekarang masih banyak diburu oleh para kolektor uang kuno
Penulis: Lita Febriani
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Generasi tahun 90-an pasti tahu dengan dengan uang Rp 100 bergambar Perahu Pinisi dan dominasi warna merahnya.
Uang tersebut cukup lama menjadi alat tukar, sekitar 14 tahun. Uang kuno tersebut pertama kali diedarkan pada tahun 1992 dan peredarannya dihentikan oleh Bank Indonesia sejak 2006.
Uang yang juga akrab disebut sebagai uang 'Perahu Layar' ini, hingga sekarang masih banyak diburu oleh para kolektor uang kuno atau disebut juga numismatis.
Baca juga: Aktivis Lingkungan Temukan Uang Kuno Pecahan 25 Sen di Sungai Ciliwung
Jika dulu berburu uang kuno bisa dari kabar mulut ke mulut hingga mendatangi ke lokasi langsung, saat ini penjualan uang kuno seperti Rp 100 Perahu Pinisi banyak juga dilakukan melalui e-commerce.
Dari pantauan Tribunnews di Shopee, uang ini ditawarkan dengan harga mulai Rp 1.500 - Rp 3.000, tergantung kondisinya.
Dari sebuah toko online di Shopee dengan nama Annasfadloli dan terletak di Ponorogo, ia menawarkan uang Rp 100 Perahu Pinisi dengan harga Rp 1.500 - Rp 2.399.
Toko ini berhasil menjual sekitar 11.900 lembar, dimana pembelinya tidak hanya datang dari Indonesia, namun juga dari mancanegara.
Ada pula toko online di Shopee dengan nama lccandra yang mampu menjual hingga 9.300 lembar uang Perahu Pinisi dengan harga Rp 1.750 - Rp 3.000.
Sementara beberapa toko online lainnya juga tak kalah. Banyak lainnya yang juga mampu menjual uang kuno ini hingga ribuan lembar.
Bagaimana Tribunners, apakah kalian juga berminat mengoleksi uang Rp 100 Perahu Pinisi?