Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

B20 Bali: CNGR Teken MoU Penerbitan Izin Proyek dan Insentif Investasi dengan BKPM

Prosesi penandatanganan disaksikan Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in B20 Bali: CNGR Teken MoU Penerbitan Izin Proyek dan Insentif Investasi dengan BKPM
ist
Penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) CNGR Advanced Material Co., Ltd, Deng Weiming dengan Sekretaris Kementerian/ Sekretaris Utama BKPM Ikmal Lukman di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, 11 November 2022. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepemimpinan Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 ke-17 di Bali, membuahkan hasil menggembirakan. Para pemimpin negara-negara anggota Forum G20 telah menyepakati deklarasi bersama dalam pertemuan puncak atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Presidensi G20 Indonesia yang diselenggarakan di Bali, 1516 November 2022 lalu.

Sebanyak 52 poin kesepakatan termuat dalam dokumen deklarasi yang dinamakan G20 Bali Leaders Declaration. Diantaranya menyuarakan komitmen bersama para pemimpin negara G20 untuk menjadi forum utama kerja sama ekonomi global dalam menghadapi tantangan ekonomi dunia.

Pada saat yang sama, di side event Forum B20 di Bali, CNGR Advanced Material Co,. Ltd (CNGR) produsen ternary precursor terbesar di dunia, meneken nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) RI untuk kerjasama penerbitan perizinan dan insentif investasi CNGR di Indonesia.

Baca juga: CNGR Teken Kerjasama Hilirisasi dan Transisi Energi dengan PLN

Penandatanganan MoU diiwakili Chairman of CNGR Advanced Material Co., Ltd, Deng Weiming dengan Sekretaris Kementerian/ Sekretaris Utama BKPM Ikmal Lukman di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, 11 November 2022.

Prosesi penandatanganan disaksikan Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan.

"Penandatanganan MoU ini merupakan langkah awal dalam perjanjian kerjasama proyek jangka Panjang di Indonesia. Berdasarkan MoU  tersebut, Kementerian Investasi/BKPM bertanggung jawab untuk membantu CNGR dalam memperoleh seluruh penerbitan izin proyek dan insentif investasi dari pemerintah," sebut manajemen CNGR dalam pernyataan resminya kepada Tribunnews yang dikutip Minggu, 20 November 2022.

Berita Rekomendasi

Dalam pernyataannya, CNGR mengapresiasi komitmen Kementerian Investasi/BKPM dalam mendukung iklim investasi di Indonesia, diantaranya dengan memfasilitasi penerbitan izin usaha serta memberikan kemudahan berupa insentif bagi investor, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

"Komitmen ini diperlukan untuk menarik minat dan meningkatkan kepercayaan investor asing di bidang energi baru dan terbarukan seperti CNGR,  untuk mengembangkan investasinya di Indonesia," sebutnya.

CNGR dan Kementerian Investasi/BKPM juga bersepakat meningkatkan kerja sama untuk mendukung pengusaha lokal atau Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam proyek realisasi investasinya. 

Pada hari yang sama, 11 November 2022, CNGR juga menandatangani perjanjian  Framework Agreement (FA) dengan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang merupakan anggota dari MIND ID - BUMN Holding Industri Pertambangan di Indonesia.

Baca juga: B20 TF ESC Hasilkan Potensi Nilai Proyek Lebih dari 11,5 Miliar Dolar AS

Prosesi penandatanganan ini merupakan tindak lanjut dari Head of Agreement (HoA) untuk pembangunan dan pengembangan kawasan industri hilirisasi bijih nikel menjadi bahan baku baterai, yang sebelumnya telah ditandatangani kedua belah pihak pada 5 Agustus 2022.

Penandatanganan dilakukan oleh Deng Weiming selaku Chairman of CNGR dan Nico Kanter, Direktur Utama Antam di Singaraja Hall, Bali Nusa Dua Convention Center ( BNDCC). 

Berdasarkan Framework Agreement (FA), CNGR dan Antam akan bersama-sama membangun kawasan industri dan mengembangkan fasilitas pengolahan bijih nikel laterit menjadi nikel matte yang merupakan bahan baku baterai kendaraan listrik.

"Proses produksi dilakukan dengan menggunakan teknologi canggih besutan CNGR, yang dikenal dengan Oxygen-Enriched Side-Blown Furnace atau OESBF," sebut CNGR dalam pernyataan resminya.

Penggunaan teknologi canggih milik CNGR, “Oxygen-Enriched Side-Blown Furnace” atau OESBF di lini produksi nikel ini merupakan wujud komitmen untuk mendukung pembangunan hijau dan upaya pengurangan karbon.

Sementara itu, seiring dengan berjalannya pembangunan smelter, Antam akan menyediakan pasokan bahan baku yang cukup. Antam berkomitmen untuk memasok lebih dari 50 persen kebutuhan bijih nikel dalam periode produksi selama 20 tahun serta menyediakan akses utilitas penunjang kawasan industri.

Melalui Framework Agreement (FA) ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama antara CNGR dan Antam dalam meningkatkan nilai tambah produk nikel. Kedua perusahaan sepakat mendukung pengembangan energi hijau berbasis EV Battery, melalui sinergi penerapan keunggulan teknologi dan sumber daya yang dimiliki kedua perusahaan.

Baca juga: B20 Summit Rilis B20 Communique untuk Pemulihan Ekonomi yang Inklusif

Secara Keseluruhan, peran aktif dan pencapaian yang menggembirakan dalam forum B20 ini merupakan tonggak sejarah bagi CNGR dalam memperkuat pondasi kerjasama serta pengembangan investasinya di Indonesia.  

Partisipasi CNGR dalam forum B20 ini menjadi jaminan bahwa CNGR akan terus menjalankan misi dan menyumbangkan inovasinya seiring upaya menyelaraskan diri dengan komitmen global, yaitu mendukung pengembangan energi baru dan terbarukan  bagi kehidupan yang lebih baik.  

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas