BPS Sosialisasi Neraca Institusi Terintegrasi Indonesia
Selain Itu, penyediaan NIT Indonesia juga merupakan komitmen Indonesia dalam memenuhi rekomendasi Data Gap Inisiatif (DGI).
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) melaksanakan sosialisasi Neraca Institusi Terintegrasi atau NIT Indonesia, yang merupakan kerangka kerja makro ekonomi.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, NIT Indonesia menyajikan data perekonomian nasional secara komprehensif.
"Diharapkan, NIT Indonesia mampu memberikan gambaran menyeluruh tentang aliran ekonomi institusi sebagai masukan bagi pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya," ujarnya di Jakarta, Selasa (22/11/2022).
Margo menjelaskan, masukan tersebut akan berperan dalam proses perencanaan dan evaluasi kebijakan di masa mendatang.
Baca juga: Sensus Penduduk Rumah Kejadian Satu Keluarga Ditemukan Tewas di Kalideres, Ketua RT: Kita Lewati
Selain Itu, penyediaan NIT Indonesia juga merupakan komitmen Indonesia dalam memenuhi rekomendasi Data Gap Inisiatif (DGI).
"Khususnya pada poin 2.8 mengenai diseminasi Social Account and Balance Sheet atau dalam Bahasa Indonesia kita terjemahkan sebagai Neraca Institusi Terintegrasi atau NIT," katanya.
Adapun proses penyusunan NIT dilakukan melalui serangkaian tahapan, di antaranya mulai dari pengumpulan data melalui berbagai kementerian/lembaga.
"Kemudian, melakukan rekonsiliasi, hingga review dan analisis data," pungkasnya.