Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Melemah di Penghujung Pekan, Kini di Level Rp 15.672
Pengamat Pasar Keuangan Ibrahim Assuaibi mengatakan, fluktuasi rupiah utamanya masih disebabkan sentimen internal dan juga eksternal.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Muhammad Zulfikar
![Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Melemah di Penghujung Pekan, Kini di Level Rp 15.672](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-rupiah-dolar.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di level Rp15.672 pada Jumat (25/11/2022) sore.
Sebelumnya pada Kamis (24/11/2022), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di level Rp15.665
Jika dicermati lebih detail, nilai tukar mata uang Garuda melemah 7 poin.
Baca juga: Jumat Pagi Rupiah Melemah Tipis ke Level Rp 15.670 per Dolar AS
Pengamat Pasar Keuangan Ibrahim Assuaibi mengatakan, fluktuasi rupiah utamanya masih disebabkan sentimen internal dan juga eksternal.
Untuk faktor eksternal, nilai tukar rupiah terdorong kekhawatiran atas memburuknya kondisi Covid-19 di China yang merusak sentimen, meskipun beberapa unit regional masih ditetapkan untuk minggu yang lebih kuat karena sinyal kenaikan suku bunga yang lebih kecil oleh Federal Reserve membebani dolar.
"Perekonomian terbesar di Asia sedang berjuang dengan rekor tertinggi dalam kasus Covid-19 harian, yang melihat penerapan kembali pembatasan ketat di beberapa kota besar," ucap Ibrahim dalam analisanya, Jumat (25/11/2022).
Ia kembali melanjutkan, risalah pertemuan November Federal Reserve menunjukkan bahwa bank sentral sedang mempertimbangkan laju kenaikan suku bunga yang lebih lambat dalam beberapa bulan mendatang.
Kenaikan suku bunga AS yang lebih kecil ini berpotensi berdampak positif untuk mata uang Asia, karena memberi bank sentral regional lebih banyak ruang untuk memperketat kebijakan dan menyesuaikan kecepatan dengan Fed.
Tetapi pasar masih tetap tidak yakin kapan suku bunga AS akan mencapai puncaknya.
Untuk faktor internal, pelemahan rupiah yang melemah tak begitu dalam, terdorong sentimen dunia yang mengakui bahwa perekonomian Indonesia terus membaik, bahkan melebihi ekspektasi.
Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen berturut-turut selama empat kuartal.
Bahkan, kuartal III-2022 menunjukkan angka pertumbuhan ekonomi hampir 6 persen atau 5,72 persen (yoy).
Baca juga: Kamis Pagi Rupiah Menguat ke Level Rp 15.648 per Dolar AS
Itu bisa di lihat dari kinerja pemulihan ekonomi yang masih tetap berjalan dan cukup kuat di tengah pandemi Covid-19. Pemulihan ekonomi yang terus berlanjut ini salah satunya ditopang oleh kinerja ekspor.
Dengan adanya sederet faktor tersebut, Ibrahim memprediksi nilai tukar mata uang Garuda pada pekan depan (28/11/2022) masih mengalami fluktuasi dan cenderung mengalami pelemahan.
"Sedangkan untuk perdagangan Senin depan, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp15.650 hingga 15.700," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.