Dua Pabrik Terigu Bogasari Raih Penghargaan Industri Hijau Level 5
Dua dari tiga pabrik tepung terigu Bogasari kini meraih penghargaan Industri Hijau Level 5 dari Kementerian Perindustrian RI.
Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua dari tiga pabrik tepung terigu Bogasari kini meraih penghargaan Industri Hijau Level 5, yang merupakan level tertinggi.
Bogasari mengelola 3 pabrik terigu berlokasi di Jakarta, Cibitung, dan Surabaya. Dua pabrik yang meraih penghargaan Industri Hijau Level 5 adalah pabrik di Tanjung Priok, Jakarta Utara, dan Cibitung, Kabupaten Bekasi.
Khusus untuk pabrik Bogasari di Jakarta sudah 3 kali berturut-turut meraih penghargaan Industri Hijau yakni 2019, 2021 dan 2022. Bahkan untuk 2 tahun terakhir, Bogasari pabrik Jakarta berturut-turut meraih penghargan tertinggi Level 5.
Penghargaan Industri Hijau Kinerja Terbaik yang terbaru diterima Bogasari dari Kementerian Perindustrian.
“Pabrik Bogasari yang di Cibitung yang baru pertama kali ikut, juga langsung meraih Level 5," ujar Erwin Sudharma, Wakil Kepala Divisi Bogasari dalam siaran pers kepada wartawan, Senin (28/11/2022).
Penghargaan tertinggi ini berhasil diraih pabrik Bogasari Cibitung atas keberhasilannya membangun konsep energi baru terbarukan yakni Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang dioperasikan pada 9 September 2022 lalu.
Penghargaan Industri Hijau Kinerja Terbaik diterima Bogasari bersama sejumlah perusahaan lainnya pada Jumat 25 November lalu di Jakarta. Bogasari menjadi pabrik tepung terigu pertama yang sudah berhasil meraih penghargaan tertinggi yakni Level 5.
Baca juga: Terapkan Prinsip Industri Hijau, APRIL Kembali Terima Penghargaan dari Kemenperin
Penghargaan ini merupakan hadiah terindah buat Bogasari yang pada 29 November 2022 ini memasuki usia 51 tahun sekaligus penanda tepung terigu pertama di Indonesia.
Industri Hijau merupakan penghargaan kepada industri yang mencapai efesiensi bahan baku dan produksi yang tinggi dengan waste atau limbah yang minimal.
Penilaian lainnya adalah program penghematan energi dan air secara terus-menerus, program pengelolaan lingkungan yang sesuai dengan regulasi, sistem manajemen yang dijalankan, dan pengelolaan karyawan serta program CSR yang menyentuh lansung masyarakat dan berkelanjutan tidak sporadis.
Baca juga: Sido Muncul Kembali Sabet Penghargaan Industri Hijau dari Kemenperin, Lima Kali Secara Beruntun
Diraihnya penghargaan ini menunjukkan bahwa dalam operasionalnya Bogasari selalu berupaya melakukan yang terbaik untuk pemangku keperntingan dengan menerapkan prinsip prinsip efisiensi pada proses produksi, bahan baku, energi, sumber daya alam dan peduli terhadap lingkungan sekitar.
“Terkait dengan industri hijau, ke depan Bogasari berencana menerapkan pemakaian energi terbarukan dengan memanfaatkan Photo voltaic atau panel surya sampai dengan 3.9 mWp dan memperbanyak forklift batery. Bisa dikatakan forklift Bogasari akan beroperasi menggunakan tenaga surya.
Baca juga: TF ESC - B20, Lahirkan Kawasan Industri Hijau Pertama di Asia Tenggara
Di bidang konservasi air, Bogasari juga akan meningkatkan pemakaian air dari hasil pemanenan air hujan untuk digunakan pada kegiatan MCK dengan membuat fasilitas pengolahan sederhana,” jelas Wakil Kepala Divisi Bogasari.