Hipmi Jaya Dorong Pengusaha Muda Bawa Perusahannya IPO di Bursa Efek Indonesia
Saat ini 90 persen anggota HIPMI Jaya bergerak di bidang bisnis UMKM, dan terus didorong untuk menjadi lebih besar.
Penulis: Sanusi
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD Hipmi) Jaya mendorong pengusaha muda membawa perusahaannya melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), melalui Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO).
Dorongan ini diwujudkan dengan langkah BPD HIPMI Jaya bersama BPC HIPMI Jakarta Selatan mengadakan program Road To JAYA IPO: Lets Grow Big with IPO pada Kamis (30/11/2022).
Wakil Ketua Umum BPD HIPMI Jaya, Indra Rukman mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada anggotanya tentang IPO secara mendalam.
“Harapannya adanya kegiatan ini teman HIPMI Jaya bisa melek tentang IPO karena bursa saham itu kan awam bagi para pengusaha muda, makanya kita memberikan kegiatan ini agar bisa belajar IPO,” kata Indra dalam keterangannya, Kamis (1/12/2022).
Baca juga: Ekspansi Usai IPO, Pengembang Properti Ini Bangun 2 Hotel di Rest Area KM 166 dan KM 164
Menurutnya, saat ini 90 persen anggota HIPMI Jaya bergerak di bidang bisnis UMKM, dan terus didorong untuk menjadi lebih besar.
Salah satu upaya yang dilakukan HIPMI adalah dengan memberikan edukasi tentang IPO.
Nantinya, kata Indra, pihaknya juga akan memberikan pendampingan kepada para anggota HIPMI Jaya agar masuk bursa saham IPO.
Targetnya, pada 2023 nanti akan ada perusahaan anggota HIPMI Jaya yang akan melaksanakan IPO melalui program ini.
Dalam acara ini para pembicara mengupas tuntas pengetahuan dan strategi mengenai pengembangan perusahaan melalui IPO dan proses Go Public bagi perusahaan.
Sementara itu, Partnertship Koordinatir IDX Incubator BEI, Alan Fatih mengatakan saat ini banyak investor yang percaya dengan pengusaha muda hal ini karena tren CEO muda memang sedang naik.
“Investor mulai percaya anak muda, mereka sudah gak pandang anak muda sebelah mata, nyatanya founder unicorn sekarang rata rata anak muda semua,” paparnya.
Selain itu yang utama kata Fatih untuk masuk bursa saham IPO pihaknya juga lebih mementingkan kepada Profitable perusahaan.
“Kapability manajemennya juga kita lihat, untuk masuk ke bursa pun kalau memang storiesnya bagus profilnya bagus kenapa gak,” katanya.
Dia juga mengungkapkan saat ini tren papan perdagangan IPO merata di semua papan baik akselerasi, pengembangan maupun utama.
Baca juga: Resmi Melantai di Bursa, Primadaya Plastisindo Incar Dana IPO Rp 100 Miliar
“Trennya sekarang hampir sama, banyak masuk pengembangan, utama dan akselerasi juga naik karena setiap tahun pertumbuhan perusahaan tercatat mulai naik jadi otomatis komposisi nya naik,” ujarnya.
Adapun pemateri yang hadir yakni partnershil koordinator IDX Incubator BEI Alan Fatih, Efendi Irawan selaku Direktur PT. Elit Sukses Sekuritas, Sathya Pras selaku Direktur Utama PT. Tradenologi Indonesia, Riky Boy H. Permata selaku Direktur PT. Trimegah Karya Pratama (UVCR).