Jelang Natal dan Tahun Baru, IKAPPI Minta Pemerintah Jaga Pasokan dan Jalur Distribusi Pangan
Natal dan tahun baru disebut sebagai momentum bagi pedagang mengembalikan ekonomi yang sempat lesu di pertengahan tahun hingga Oktober.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mendorong Pemerintah agar saling berkoordinasi terkait data pangan menjelang natal dan tahun baru (nataru).
Sekretaris Jenderal IKAPPI Reynaldi Sarijowan minta Pemerintah berkomunikasi antara kementerian terkait perihal data pangan Indonesia.
"Data pangan kita masih semrawut sehingga antar kementerian saling lempar tanggung jawab," katanya ketika dihubungi Tribunnews, Kamis (1/12/2022).
Baca juga: Harga Telur Ayam dan Bawang Melonjak, IKAPPI Beberkan Alasannya
Ia mencontohkan perbedaan data milik Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan.
Menurutnya, tidak ada acuan pangan yang jelas sehingga ke depannya perlu diperbaiki.
"Dua minggu setengah jelang natal dan kemudian ada tahun baru, harus dipersiapkan dari segi pasokannya. Kemudian alur distribusinya juga harus diperhatikan," kata Reynaldi.
Natal dan tahun baru disebut sebagai momentum bagi pedagang mengembalikan ekonomi yang sempat lesu di pertengahan tahun hingga Oktober.
Jangan sampai ada oknum yang memanfaatkan situasi ini melalui kapitalisasi komoditas.
"Biarkan pedagang yang mendapatkan program pengendalian harga. Baik Badan Pangan Nasional atau Kementerian lain, kami menyarankan untuk lebih ke operasi pengendalian harga," katanya.
Baca juga: IKAPPI Minta Pemerintah Jaga Tata Niaga Pangan Nasional
"Jadi, seluruh pasokan yang dimiliki oleh Pemerintah, dijual ke pedagang dengan harga yang sudah ditetapkan. Atau yang sudah diacuankan," ujar Reynaldi melanjutkan.