UMKM Diajak Rintis Pasar Ekspor, Kemendag Siap Fasilitasi
Rangkaian SMEsX terdiri dari seminar dan talkshow, pameran hingga peluncuran produk ekspor.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mempunyai peran penting dalam pemulihan perekonomian nasional.
Untuk mendukung pengembangan bisnis UMKM, SMEsHub Indonesia menyelenggarakan kegiatan SMEsX 2023 UMKM Melesat.
"Event ini jadi sumbangsih kami bagi kemajuan UMKM, local champion, wirausaha muda serta memberikan apresiasi terhadap pribadi atau pemerintah yang sudah peduli terhadap UMKM," kata Lutpi Ginanjar, pendiri dan CEO SMEsHub Indonesia di Jakarta belum lama ini.
Rangkaian SMEsX terdiri dari seminar dan talkshow, pameran,peluncuran produk ekspor, gathering local champion dan product launching yang diselenggarakan di Studio 1 CGV Grand Indonesia.
SMEsHub Indonesia merupakan platform ekosistem solusi bisnis untuk UMKM dan wirausaha muda pemula yang telah memiliki 336.000 mitra UMKM, 223 mitra perguruan tinggi, serta 37 local champions yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Dikatakan Lutpi, saat ini UMKM Indonesia masih berkutat di pasar lokal dan perlu didorong untuk pasar luar negeri atau ekspor.
Pelaku UMKM masih lemah dalam penelitian dan pengembangan produk sehingga SMEsHub berupaya membantu UMKM bisa ekspor dan kami target 500 ribu UMKM bisa ekspor.
Baca juga: Menteri Teten Ungkap Sejumlah Kendala Kinerja Ekspor UMKM Masih Minim
Dalam kesempatan sama, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan Kementerian Perdagangan siap memfasilitasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk menembus pasar ekspor.
Salah satunya dengan program pendampingan ekspor (export coaching program). "Kami menggandeng pemerintah daerah bagian dari stategi peningkatan ekspor nasional," kata Jerry,
Baca juga: Bea Cukai Fasilitasi Ekspor UMKM di Bogor dan Yogyakarta
Dikatakannya, bagi UMKM yang belum menemukan pasar yang tepat, Jerry menyebut sebanyak 46 rekan-rekan perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri, siap membantu memfasilitasi penjajakan bisnis (business matching).
"Mempertemukan pelaku usaha dengan buyer potensial. Bagi yang akan memulai ekspor, kami siapkan program pendampingan ekspor (export coaching program)," ungkap Wamendag Jerry.