Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Harga Terus Melorot Hingga Rp 123, Saham GOTO Bisa Kena Suspensi?

Nasib saham GOTO dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk terus memburuk. Saat ini saham perusahaan teknologi tersebut mengalami kemerosotan drastis

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Harga Terus Melorot Hingga Rp 123, Saham GOTO Bisa Kena Suspensi?
istimewa
GoTo mem-PHK 1.300 karyawan 

Dengan porsi market cap jumbo, merosotnya saham GOTO menjadi beban bagi gerak IHSG.

Teguh memberikan gambaran, jika menghitung level tertinggi harga GOTO di Rp 400-an, maka penurunan saat ini sudah memangkas sekitar 300 poin terhadap laju IHSG.

Beruntung, saham-saham big caps lainnya, terutama emiten perbankan masih mampu melaju sehingga bisa menopang IHSG yang masih tertahan di area 7.000-an. Hingga penutupan pasar hari ini, IHSG anjlok 0,46% ke level 6.987,32.

Menimbang saham GOTO yang terus tergerus, harus kah otoritas bursa melakukan suspensi agar gerak IHSG menjadi lebih lincah? Menjawab hal ini, Teguh menilai bahwa otoritas bursa tidak perlu melakukan intervensi.

Baca juga: Saham GOTO Kembali Terbenam, IHSG Melenggang ke 7.034

Alasannya, tingkat penurunan paling ekstrem sudah terlewati. Merosotnya harga GOTO dari level tertinggi Rp 404 ke posisi saat ini di Rp 123 sudah memangkas 69,56% atau terjadi penurunan sebesar Rp 281.

Nah, jika tetap pada mekanisme pasar dengan asumsi harga GOTO terus turun hingga ke level terendah di Rp 50, maka tingkat penurunan hanya Rp 73 saja.

Lagi pula, intervensi bursa dengan suspensi justru malah bisa menimbulkan kepanikan pasar.

Berita Rekomendasi

"Setelah mentok, nggak akan turun lebih rendah lagi. Pengaruhnya ke IHSG jadi nggak signifikan karena penurunan paling gede sudah terlewati," terang Teguh.

GOTO bisa jadi Gocap?

Pertanyaan berikutnya, kemana arah saham GOTO? Jika terus anjlok, bisa turun sampai sejauh mana? Untuk menjawab pertanyaan ini, Teguh enggan menerka. Namun, ada skenario yang bisa dicermati.

Menurut Teguh, peluang saham GOTO terus terjun hingga ke level gocap atau harga saham Rp 50 bisa saja terjadi.

Maraknya transaksi di pasar negosiasi dengan "harga obral" justru bisa menyeret saham GOTO untuk turun semakin dalam.

Sebagaimana diketahui, sejak periode penguncian atau lock up saham dibuka pada 1 Desember 2022, marak terjadi transaksi saham GOTO di pasar negosiasi. Ini juga seiring dengan program opsi saham karyawan dan konsultan (shares option program).

Baca juga: IHSG Anjlok 0,48 Persen, Saham GOTO Masih Jadi Pemberat di Pekan Depan?

Transaksi penjualan sebanyak 5,7 miliar saham yang diterbitkan GOTO bahkan sempat menyentuh harga rata-rata Rp 2 per saham.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas