Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

PGN Mulai Bangun Pipa Distribusi Gas Bumi dari Mangkang ke Kawasan Industri Kendal

Pembangunan pipa gas dari Mangkang ini juga melanjutkan pemanfaatan Pipa Transmisi Cirebon – Semarang (Pipa Cisem)

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
zoom-in PGN Mulai Bangun Pipa Distribusi Gas Bumi dari Mangkang ke Kawasan Industri Kendal
HO
PGN mulai membangun pipa distribusi gas bumi dari Mangkang menuju Kawasan Industri Kendal (KIK) yang ditandai kegiatan first welding atau pengelasan pertama pipa distribusi.  

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar menyampaikan, infrastruktur dikawasan Jateng - DIY juga bisa melayani pelanggan lain selain industri, semisal UMKM atau rumah tangga.

Baca juga: PGN Kembangkan Jaringan Gas Rumah Tangga di Kota Jambi

"Sepanjang Mangkang sampai Tambak Aji, PGN sudah melakukan survei untuk pelanggan non industri dalam rangka optimalisasi penyerapan gas bumi untuk sektor UMKM dan pelanggan kecil sekitar 200 pelanggan, serta rumah tangga sesuai survey pasar 5000 keminatan calon pelanggan dengan kebutuhan gas bumi sekitar 2 MMSCFD," jelas Achmad. 

“Pipa distribusi menuju KI Kendal akan melengkapi infrastruktur di kawasan industri, khususnya guna memenuhi kebutuhan gas bumi yang efisien dan ramah lingkungan di kawasan pengembangan kota industri terbesar di Jawa Tengah. Tidak hanya untuk industri, PGN kedepannya akan memperluas pengembangan gas bumi untuk menyasar kebutuhan komersial rumah tangga, dan transportasi,” sambung Achmad. 

Pembangunan infrastruktur akan di mulai dari wilayah Mangkang, sekaligus untuk mengembangkan SPBG Mangkang. 

Kemudian secara bertahap, akan dibangun pipa distribusi yang terintegrasi dengan KI Kendal dan kawasan-kawasan industri lainnya.

Achmad berharap, penggunaan gas bumi di KI Kendal mampu memberi efek positif yang nyata di dalam upaya mendatangkan investasi ke Indonesia. 

“Ketika gas sudah mengalir nanti, semoga dapat menumbuhkan ekonomi Jawa Tengah melalui industri-industri baru yang berada di kawasan industri,” pungkas Achmad.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas