Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga rata-rata cabai di 34 provinsi belum menunjukkan ada tanda-tanda akan mengalami penurunan.

Mengutip data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (SP2KP Kemendag), kenaikan tertinggi dialami oleh cabai rawit merah.

Per Selasa (6/12/2022), harga cabai rawit merah mengalami kenaikan 2.96 persen dari Rp 50.600 pada 5 Desember 2022, menjadi Rp 52.100

Baca juga: Kementan Optimis Target Ekspor Komoditas Pertanian Tahun 2022 Sebesar Rp 681 Triliun Bakal Tercapai

Bila melihat 1 Desember 2022, harga cabai rawit merah masih terpantau mengalami kenaikan tajam sebesar 8.77 persen. Harga pada tanggal tersebut sebesar Rp 47.900.

Cabai merah besar menjadi komoditas berikutnya yang mengalami kenaikan. Per Selasa (6/12/2022), harganya mengalami kenaikan 0.27 persen dibanding sehari sebelumnuya.

Harga cabai merah besar kini Rp 36.500 dari Rp 36.400. Bila dibanding 1 Desember 2022 lalu, persentase kenaikannya adalah 3.40 persen.

Setelah dua jenis cabai itu, berikutnya adalah cabai merah keriting yang menjadi satu-satunya mengalami penurunan harga.

Per Selasa (6/12/2022), harganya mengalami penurunan 0.28 persen dari Rp 35.300 pada sehari sebelumnya, menjadi Rp 35.200.

Namun, bila dibanding pada 1 Desember 2022, harganya masih meningkat 2.03 persen. Kenaikan itu menjadi yang terkecil dibanding dua jenis cabai lainnya.

Harga komoditas lain terpantau ada yang mengalami penurunan dan kenaikan harga. Ada pula yang tetap stabil sejak 1 Desember 2022.

Per 6 Desember 2022, harga telur ayam mengalami kenaikan 0.99 persen dari Rp 30.200 menjadi Rp 30.500.

Baca juga: Promosikan Komoditas Rumput Laut, KKP Akan Gelar Seaweed Investment Forum & Festival

Daging Sapi Paha Belakang juga mengalami kenaikan 0.29 persen dari Rp 136.300 ke Rp 136.700.

Selain dua itu, Minyak Goreng Kemasan Sederhana juga mengalami kenaikan 0.61 persen dari Rp 16.300 menjadi Rp 16.400.